DILI, 17 Maret 2022 (TATOLI)— Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD), terus melonjak dan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste (TL) sejak awal januari 2022 hingga saat ini telah mengidentifikasi 35 orang pasien meninggal dunia. Sementara itu, 3.188 yang teridentifikasi menderita DBD.
Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli dari Kemenkes, kamis, 17 maret menyebutkan, kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 2.123 kasus, Manatuto (164), Ermera (90), Baucau (125), Manufahi (134), Covalima (114), Liquica (98), Bobonaro (42), Aileu (85), Viqueque (57), Ainaro (43), Lautem (110) dan tiga kasus dari Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).
Berita terkait : Cegah DBD, Pusat Pelayanan Kesehatan Dili lakukan fogging
“Sebagian besar kasus berasal dari Dili dengan 2.123 kasus dan 18 orang meninggal dunia. Kasus DBD juga tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.
Dalam siaran pers juga dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi dari Pos Administratif Dom Aleixo, dengan 1.158 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (395 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (281 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (244 kasus), Atauro (13 kasus) dan 32 tercatat dari Metinaro.
Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Berita terkait : Cegah kasus DBD, WHO-Kemenkes luncurkan buku pedoman cara kelola klinik yang baik
Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.
Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien deman berdarah dan delapan meninggal dunia.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz