DILI, 25 februari 2022 (TATOLI)— Uni Eropa dan Kementerian Federal Jerman melalui Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), mendanai ‘Ai ba Futuru’ mengelar Agroforestri dan Trade Fair kedua.
Pameran Agroforestri dan Trade Fair kedua digelar di Timor Plaza yang dimulai pada 24 hingga 26 februari ini.
Ai ba Futuru sendiri adalah Partnership for Sustainable Agroforestry (PSAF), sebuah proyek yang dibiayai bersama Uni Eropa dan Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), dan dilaksanakan dalam kemitraan dengan Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP).
Setelah sukses besar pada Agroforestry and Trade Fair pertama yang digelar pada november 2020 di Pusat Konvensi Dili. Pameran kedua ini diselenggarakan selama 3 hari dengan menyatukan berbagai organisasi di sepanjang rantai nilai agroforestri.
Dalam pameran tersebut, lebih dari 36 peserta menampilkan produk mereka, termasuk produsen minyak kelapa, pengolah buah, produsen bibit, lembaga keuangan, kelompok koperasi, lembaga pemerintah dan perusahaan transaksi digital. Selain itu, 20 produsen lokal menjual makanan di food court.
Pameran dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri, José Lucas do Carmo da Silva, bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (MKAE), Joaquim Amaral, Menteri Pertanian dan Perikanan (MAP), Pedro dos Reis, Duta Besar Uni Eropa di TL, Andrew Jacobs, dan Koordinator Negara GIZ di TL, Rainer Schellhaas.
Koordinator Negara GIZ di TL, Rainer Schellhaas dalam pembukaan pameran, menyampaikan terima kasih khusus untuk mitra politik di Timor-Leste yang mendukung semua organisasi dalam semua aspek implementasinya.
Ia juga mengatakan, Uni Eropa dan Kementerian Pembangunan Ekonomi dan Kerjasama Jerman yang telah menyediakan dana untuk proyek tersebut, kepada ‘Ai ba Futuru’ guna menyelenggarakan pameran ini.
“Sekarang, saya ingin mengucapkan yang terbaik untuk anda semua yang berpartisipasi dalam pameran yang digelar selama tiga hari ini,” katanya.
Dilain pihak, Duta Besar Uni Eropa, Andrew Jacobs mengatakan bahwa negaranya mengakui potensi Timor-Leste dalam wanatani dan pertanian berkelanjutan. Ini adalah sektor fundamental yang dapat menyediakan lapangan kerja dan pendapatan bagi sejumlah besar orang TL di daerah pedesaan dan perkotaan.
Sementara itu, Menteri MAP, Pedro dos Reis menyambut baik pameran tersebut. Ia mengapresiasi GIZ dan Uni Eropa yang kembali menyelenggarakan pameran kedua ini.
“Saya sangat senang. Kami dapat mempromosikan rantai nilai agroforestri melalui pameran ini. Apapun bentuk pekerjaan yang Anda lakukan dalam bisnis Anda adalah salah satu bentuk untuk berkontribusi pada pembangunan negara,” ucap Pedro.
Pameran diadakan di dua area di Timor Plaza. Di tempat parkir untuk 36 stand pameran dan food court, dan sesi presentasi berlangsung di dalam Timor Plaza.
Selain itu, Proyek ‘Ai ba Futuru’ sedang dilaksanakan di empat kotamadya timur Timor-Leste yaitu, Baucau, Lautem, Manatuto dan Viqueque dengan menargetkan 4.000 rumah tangga terpinggirkan di 40 desa terpilih.
Ini akan meningkatkan area wanatani di Timor-Leste sebesar 6.000 hektar, dengan total penanaman tiga juta pohon. Peserta yang ditargetkan mendapat manfaat dari peningkatan produksi, peluang kerja yang lebih baik, dan akses pasar yang lebih baik, sehingga menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz