DILI, 24 februari 2021 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste (TL) mengidentifikasi 2.374 penderita Deman Berdarah Dengue (DBD) dan 31 orang meninggal dunia sejak awal januari 2022 hingga saat ini. Dari total tersebut kotamadya Dili menempati urutan pertama, dan kedua Manatuto.
Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli dari Kemenkes, kamis, 24 februari menyebutkan, kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 1.488 kasus, Manatuto (142), Ermera (90), Baucau (105), Manufahi (96), Covalima (87), Liquica (82), Bobonaro (32), Aileu (69), Viqueque (53), Ainaro (32), Lautem (95) dan tiga kasus dari Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).
“Sebagian besar kasus berasal dari Dili dengan 1.488 kasus dan 16 orang meninggal dunia. Kasus DBD juga tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.
Berita terkait : Update Kasus DBD : 2.339 teridentifikasi dan 31 meninggal
Dalam siaran pers juga dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi dari Pos Administratif Dom Aleixo, dengan 808 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (317 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (169 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (154 kasus), Atauro (12 kasus) dan 28 tercatat dari Metinaro.
Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.
Berita terkait : Bantu pasien DBD, anggota Asosiasi ATR-TL lakukan aksi donor darah
Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien deman berdarah dan delapan meninggal dunia.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz