DILI, 21 Februari 2022 (TATOLI)- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste (TL) melalui Direktur Nasional Pengendalian Penyakit, Josefina Clarinha João mengatakan, penyakit Tuberkulosis (TBC) terus menjadi masalah kesehatan masyarakat di TL.
“Kami mencatat peningkatan angka kematian dari 100 menjadi 106 bagi penderita TBC. Meskipun ada upaya Program Tuberkulosis, namun penyakit tersebut terus menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara kita,” kata Drektur Josefina, dalam sambutannya pada acara Seminar tentang Peningkatan Kapasitas dalam diagnosis dan Manajemen Tuberkulosis untuk penduduk di TL, di Hotel Novo Turismo, Bidau Licedere, Dili, senin ini.
Dijelaskan, tujuan diadakan seminar peningkatan kapasitas dalam diagnosis dan manajemen tuberkulosis bagi penduduk di TL, agar tim Kesehatan bisa bersama menghadapi beberapa tantangan dalam melacak kasus baru.
Dikatakan, pada 2020, menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bahwa, TL mencatat angka peningkatan prevalensi Tuberkulosis dari 490 per 100 ribu penduduk menjadi 508 .
Menurutnya, tim kementerian menghadapi beberapa tantangan dalam melacak kasus baru, terutama kurangnya akses jalan di daerah pedesaan.
Ia menekankan bahwa organisasi Badan Kerjasama Internasional Korea (KOICA-Korea International Cooperation Agency ) memberikan dukungan keuangan kepada Organisasi Internasional Migrasi (IOM) bagi Yayasan Klibur Domin agar memfasilitasi pendeteksi kasus Tuberkulosis baru dan perawatan medis awal
“KOICA mendukung program tersebut dengan dana sekitar $3 juta,” katanya.
Menurutnya, program tersebut akan dilaksanakan di kotamadya Bobonaro, Baucau, Covalima, Dili dan Ermera.
Sementara itu, Direktur KOICA di Timor-Leste, Heejin Kim menyoroti tantangan yang dihadapi dalam mendeteksi kasus baru selama krisis kesehatan salah satunya pandemi Covid-19 di negara ini.
“Ketika kami mulai menerapkan program penahanan kasus, kami menghadapi tantangan, terutama virus corona baru yang menghambat aktivitas kami di semua kotamadya,” tuturnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz