DILI, 18 februari 2021 (TATOLI)— Sebanyak 2.203 pasien Deman Berdarah Dengue (DBD) teridentifikasi di Timor-Leste. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak awal januari 2022 hingga saat ini telah mencatat jumlah kasus tersebut dan dari total kasus yang tercatat 30 orang meninggal dunia.
Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli dari Kemenkes, jumat, 18 februari menyebutkan, kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 1.358 kasus, Manatuto (136), Ermera (90), Baucau (105), Manufahi (92), Covalima (82), Liquica (70), Bobonaro (32), Aileu (66), Viqueque (51), Ainaro (29), Lautem (89) dan tiga kasus dari Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).
Berita terkait : Update Kasus DBD : 2.115 teridentifikasi, Dili paling tertinggi
“Sebagian besar kasus berasal dari Dili dengan 1.358 kasus dan 16 orang meninggal dunia. Kasus DBD juga tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.
Dalam siaran pers juga dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi dari Pos Administratif Dom Aleixo, dengan 726 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (294 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (155 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (143 kasus), Atauro (13 kasus) dan 27 tercatat dari Metinaro.
Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.
Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien deman berdarah dan delapan meninggal dunia.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz