DILI, 04 februari 2021 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste (TL) mencatat sejak januari 2022 hingga saat ini mengidentifikasi 1,492 pasien penderita Deman Berdarah Dengue (DBD) dan 25 orang meninggal dunia.
Berdasarkan siaran pers dari Kemenkes yang diakses Tatoli, kamis, 3 februari menyebutkan, kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 975 kasus, Manatuto (104), Ermera (77), Baucau (69), Manufahi (64), Covalima (51), Liquica (32), Bobonaro (26), Aileu (24), Viqueque (25), Ainaro (18), dan tiga kasus dari Oecusse.
“Sebagian besar kasus berasal dari Dili, dengan 975 kasus dan 15 orang meninggal dunia. Kasus DBD juga sudah tercatat di 12 kotamadya,” jelas siaran pers tersebut.
Berita terkait : Kasus DBD : 1.407 teridentifikasi dan 22 meninggal
Kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi dari Pos Administratif Dom Aleixo dengan 515 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (192 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (126 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (118 kasus), Atauro (13 kasus) dan 11 tercatat dari Metinaro.
Dengan melonjaknya kasus DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke Pusat Kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.
Berita terkait : Perangi wabah DBD, PN minta Kemenkes libatkan mitra internasional
Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021, tercatat 672 pasien DBD dan delapan meninggal dunia.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz