iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN

PMTL lakukan proses pengadaan mesin Fogging dan obat abate dari Australia dan Indonesia

PMTL lakukan proses pengadaan mesin Fogging dan obat abate dari Australia dan Indonesia

Foto google

DILI 24 januari 2022 (TATOLI)- Palang Merah Timor-Leste (PMTL) menyediakan dana sebesar $60.000 untuk melakukan proses pengadaan mesin fogging dan obat abate larvasida   dari Australia dan Indonesia. Itu dilakukan untuk  bisa memerangi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Timor-Leste (TL).

Sekretaris Jenderal Palang Merah TL, Luis Pedro Pinto mengatakan seiring meningkatnya jumlah pasien DBD di TL, PMTL ingin melakukan pengadaan mesin fogging dan obat abate guna membantu pemerintah memerangi demam berdarah di Dili, bahkan di kotamadya lainnya.

Berita terkait : Kasus DBD melonjak, Kemenkes akan gunakan ruang isolasi Tasi-Tolu

“PMTL  saat ini kekurangan mesin fooging untuk membantu para sukarelawan dalam memerangi DBD,” kata Sekretaris Jenderal CVTL, Luis Pedro Pinto pada Tatoli di kantornya, senin ini.

Ia menjelaskan, CVTL memiliki lebih dari 200 tenaga sukarelawan untuk melakukan kegiatan pemberantasan DBD, tetapi PMTL hanya memiliki lima mesin  fogging  yang  melakukan kegiatan fogging setiap hari pada pukul 06:00 -10:00 pagi dan pukul 15:00-17:00 sore.

Luis menjelaskan, PMTL saat ini sedang  memproses pengadaan mesin fogging dan obat abate dari negara Australia dan Indonesia yang diperkirakan  akan tiba di TL sekitar  maret atau april tahun ini.

Berita terkait : Cegah DBD, PAM Dili minta masyarakat kontribusi jaga kebersihan  

“Dana $60.000 ini sendiri didukung penuh oleh Palang Merah Internasional dan Palang Merah Australia,” katanya.

PMTL merekomendasikan kepada mitra lain   untuk memberikan dukungan dalam memerangi penyakit demam berdarah di Dili. PMTL juga melakukan sosialisasi DBD kepada seluruh masyarakat di Dili dan kotamadya lain agar terhindar dari DBD.

“Kami mengedukasi masyarakat untuk pengelolaan sampah sebagai kontribusi dalam pengendalian DBD,” tuturnya.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!