DILI, 05 januari 2022 (TATOLI)— Kementerian Pariwisata, Perdagangan dan Industri (MTKI) melalui Koordinator Nasional Timor-Leste untuk Expo Dubai 2020, Manuel Vong mengatakan, Timor-Leste (TL) menghasilkan pendapatan senilai 50.000 dirham (sekitar $13.000) selama tiga bulan memamerkan produksi komersial TL di Expo Dubai.
“Kita mendapatkan beberapa hambatan dalam pembelian menggunakan kartu visa. Karena semua pembelian menggunakan online. Sedangkan, kita tidak mempunyai sistem aplikasi tersebut. Karena itu, pembelian produk langsung pada pavilium yang berdampak pada minimnya pendapatan kita selama di Expo Dubai,” kata Koordinator Manuel Vong pada Tatoli di Bebora Dili, rabu ini.
Berita terkait : Expo Dubai 2020 : TL tawar ragam potensi investasi di forum bisnis internasional
Dia menjelaskan, beberapa hambatan produktivas komersial juga harus dikarantina dan dicek oleh petugas Bea Cukai di Dubai.
Menurutnya, pendapatan tersebut dihasilkan Tim Expo Dubai pertama dimulai dari 18 oktober hingga tanggal 31 desember 2021. Penghasilan produktivitas komersial dari kopi, vanilla dan produksi lain yang dipamerkan di Expo Dubai 2020.
Ia berharap pada masa depan Expo serupa akan lebih baik, dengan persiapan yang dilakukan sekitar lima tahun sebelum TL berpartisipasi di dalam Expo. Itu harus dilakukan agar tim dapat bekerja dengan baik dalam mempersiapkan hasil produksi komersial.
Berita terkait : MKAE nilai Expo Dubai 2020 sukses
“Perlu juga dalam Expo harus ada kantin atau tempat mempersiapkan makanan tradisional TL. Karena, kebanyakan para pengunjung ingin mencoba hasil produksi makanan lokal TL yang organik. Tetapi, dalam Expo Dubai TL tidak mempunyai kantin,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Umum Expo Dubai juga mengatakan, pada 6 januari 2022, Tim Expo Dubai rombongan kedua akan berangkat untuk melaksanakan tugas mereka. Karena, Tim pertama telah usai menyelesaikan tugas dan akan pulang kembali ke tanah air.
Berita terkait : Paviliun TL di Expo Dubai 2020 tunjukkan upaya Pemerintah promosikan potensi negara
“Menurut Peraturan Resolusi pemerintah No. 20/2019 tentang otoritas tersebut dalam melaksanakan perencanaan yang dibagi dalam tiga tahap, yaitu, Pre-Expo, Expo dan Post-Expo,” katanya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
