DILI, 09 desember 2021 (TATOLI)—Universitas Katolik Timor (UCT- Universidade Catolica Timorense) yang baru diresmikan pada 08 desember 2021 siap menerima mahasiswa baru pada februari 2022 mendatang.
Rektor UCT, Pastor Joel Casimiro Pinto mengatakan UCT akan memfasilitasi pelatihan akademik bagi seluruh generasi muda sehingga mereka dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang, terutama dalam penelitian.
Berita terkait : PM Taur dan Uskup Agung Dili resmikan Universitas Katolik Timor
“Setelah peluncuran, kami harus kembali bertemu dengan seluruh tim untuk membahas rencana UCT untuk mencapai tujuan kami dalam lima tahun ke depan. Kami akan memulai pendaftaran pada Februari 2022, ”kata Pastor Joel di Kampus UCT Balide, rabu.
Menurutnya, semua mahasiswa tidak akan memulai semester pertama pada awal masuk, tetapi harus mengikuti pra-semester selama enam bulan, untuk memberikan mereka kesempatan untuk belajar bahasa Portugis dan Inggris sebelum memulai proses perkualiahan.
Dikatakan, perguruan tinggi baru ini memiliki empat fakultas seperti Fakultas Pendidikan (Education) , Seni dan Budaya (Arts dan Culture), Ilmu Kesehatan (Health Sciene), Ilmu Manusia (Human Sicence) dan Teknik Agrikultur (Agricultural Technical Engineering). Setiap departemen dari setiap fakultas akan menerima 25 hingga 30 mahasiswa.
“Kita memiliki fakultas dan sekitar 20 departemen tetapi untuk awalnya hanya dibuka beberapa departemen. Kami hanya akan merima 25 sampai 30 mahasiswa,” tuturnya.
Rektor UCT menyebutkan untuk sementara UCT sudah memiliki sekitar 50 akademis yang siap untuk berkontribusi pada proses perkuliahan. Rencananya, UCT akan mendatangkan dosen terbang dari Indonesia, Macau, Portugal, Brazil dan negara lainnya.
Sementara itu, Uskup Agung Keuskupan Dili, Dom Vírgilio do Carmo da Silva menekankan bahwa proses pendirian UCT adalah rencana dari Mendiang Uskup Alberto Ricardo da Silva disaat almarhum masih menjadi Uskup untuk Keuskupan Dili.
Uskup Agung juga mengatakan meskipun UCT adalah universitas katolik, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menerima pelajar dari agama lainnya.
“Kami menerima mahasiswa dari semua kalangan, tidak ada diskriminasi tetapi memang semua aturan harus sesuai dengan prinsip dan norma kita,” jelasnya.
Baginya, universitas didirikan dengan tujuan untuk membantu perkembangan pendidikan di TL. Karena itu, tidak akan ada diskriminasi antara para calon mahasiswa, tetapi untuk bisa menjadi mahasiswa UCT harus melalui ujian tes masuk.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz