DILI, 02 desember 2021 (TATOLI)—Mantan Presiden Republik Timor-Leste, José Ramos Horta secara sukarela memberikan tempat dikediamannya di Metiaut untuk para seniman Arte Moris agar bisa menempatkan barang-barang mereka akibat digusur dari Comoro.
“Saya sendiri memberi tempat kepada mereka di Metiaut untuk menaruh barang-barang mereka. Saya sedih karena melihat hasil kesenian mereka dalam waktu yang panjang harus dikeluarkan dari tempat mereka Arte Moris,” ungkap Jose Ramos Horta kepada wartawan di Delta Nova, usai mengikuti diskusi Dili Dialog Forum, kamis ini.
Horta mengatakan, pemerintah telah memberi keputusan untuk mengeluarkan para seniman Arte Moris tetapi harus menyediakan tempat yang layak untuk mereka sebelum mengusur mereka secara paksa.
“Saya mendengar bahwa tempat yang Pemerintah berikan untuk para seniman muda ini tidak ada akses jalan. Untuk itu, mereka ingin diskusi lanjutan agar mendapat solusi, tetapi belum ada solusi, pihak keamanan sudah mengeluarkan mereka dari tempat mereka,” kata Horta.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Arte Moris, Iliwatu Danapere mengatakan, keputusan yang diberikan pemerintah agar segera meninggalkan Kampung Merdeka pada 03 desember sangat disesalkan karena sampai saat ini mereka belum mendapatkan tempat yang layak.
“Tetapi saya tetap berbahagia karena mendapatkan bantuan dari Mantan Presiden, Ramos Horta yang ingin memberikan tempat sementara untuk kami,” katanya.
Selain itu, pihak Asosiasi Arte Moris juga mendapatkan bantuan tempat dari Xanana Reading Room, dan Keuskupan Dili untuk menempatkan barang-barang hasil kesenian mereka sebelum mendapatkan tempat yang layak.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz