DILI, 2 september 2021 (TATOLI)—Menteri Pertahanan, Filomeno da Paixão de Jesus mengatakan pemerintah Timor-Leste (TL) segera mengirim pasukan militer (F-FDTL) ke perbatasan darat TL dan Republik Indonesia (RI) untuk mengontrol dan mencegah pelintas batas ilegal.
Berita terkait : Cegah pelintas ilegal, pemerintah perketat penjagaan perbatasan RI-TL
“Dalam hal kepemimpinan, para komandan militer dan prajurit, kami siap kerahkan untuk zona perbatasan,” kata Filomeno pada wartawan usai rapat Dewan Menteri di Kantor Kementerian Keuangan, Dili, rabu.
Dikatakan, sebelumnnya Perdana Menteri (PM) Taur Matan Ruak telah memerintahkan Kementerian Pertahanan untuk mengirim pasukan ke zona perbatasan. “Saat ini, kami sedang berdiskusi dengan Polisi Nasional Timor Leste (PNTL) sehingga kami dapat mempresentasikan konsep kepada Dewan Menteri tentang pengiriman pasukan,” tuturnya.
Kendati demikian, ia tidak memastikan kapan pasukan militer F-FDTL di kirim ke perbatasan TL-RI. Tetapi ia yakin hal itu akan dilakukan.
Berita terkait : 164 WNTL dideportasi, tiga orang teridentifikasi Covid-19
Menurutnya, untuk memperkuat kontrol di perbatasan TL, maka dimasa yang akan datang akan dirikan dua pos militer yaitu di bagian utara dan selatan antara Maukatar dan Suai-Covalima.
Sebelumnya, pada 20 agustus 2021, dalam perayaan HUT ke-46, F-FDTL, Panglima F-FDTL, Letnan Jenderal, Lere Anan Timur mengatakan bahwa sangat penting untuk menempatkan personel militer di zona perbatasan sehingga dapat mengontrol untuk mencegah pelintas batas ilegal selama pandemi.
Sementara itu, juru bicara PNTL, Inspektur Arnaldo de Araujo mengatakan, dari tanggal 14 hingga 31 Agustus, PNTL telah mencatat total 153 orang yang telah melakukan penyebrangan secara illegal.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz