iklan

POLITIK, DILI, PENDIDIKAN

Tahun 2022, SEAK dan ENI akan bangun TLNL

Tahun 2022, SEAK dan ENI akan bangun TLNL

Direktur Nasional Perpustakaan dan Museum Timor-Leste, João Fátima da Cruz. Foto Tatoli/ Nelia Fernandes

DILI, 03 agustus 2021 (TATOLI)- Sekretaris Negara urusan Seni dan Budaya (Bahasa Tetum: Sekretariu Estadu Arte Kultura- SEAK) dan perusahaan minyak dan gas (migas) ENI akan membangun Perpustakaan Nasional Timor-Leste (TLNL) pada 2022.

Direktur Nasional Perpustakaan dan Museum Timor-Leste, João Fátima da Cruz mengatakan inisiatif ini mendapat dukungan finansial dari perusahaan minyak ENI yang berbasis di Bayu Undan sebesar $10 juta.

“Pembangunan proyek masih dalam proses lelang dan akan segera diumumkan secara resmi, perusahaan konstruksi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pembangunan proyek tersebut,” kata João pada Tatoli di Jalan Portugal Praia Dos Coqueiros, selasa ini.

Lebih lanjut ia menjelaskan, tujuan utama didirikannya TLNL adalah untuk memberikan keterampilan membaca dalam keragaman bahasa dan membantu masyarakat TL, terutama bagi siswa untuk mendapatkan pengetahuan.

Dikatakan, pemerintah TL sudah mengalokasikan dana sebesar $1,5 juta untuk pembangunan periode pertama. Dari total dana itu, $8,80 juta digunakan untuk pemasangan CCTV, pagar, konstruksi jalan dan drinazen.  Periode pertama telah dilakukan sejak 2017 dan dana $825 dirujuk ke konsultan proyek.

Menurut dia, pemerintah TL melalui Sekretariat Negara urusan Seni dan Budaya akan memberikan dana tambahan sebesar $500.000 untuk menyelesaikan item konstruksi.

Ia menambahkan, pembangunan ini bekerja sama dengan Badan Nasional Perminyakan dan Mineral (ANPM). Proses tender harus diumumkan pada kompetisi terakhir tahun 2021, namun negara diganjal dengan bencana alam dan pandemi Covid-19.

“Tiga perusahaan telah menyelesaikan konstruksi tender ini.  Hasilnya akan segera diumumkan secara resmi. Konstruksi akan ditetapkan selama 18 bulan, namun kemungkinan diberikan tambahan waktu untuk beberapa bulan lagi, jika TLNL tidak menyelesaikan proyek konstruksi sesuai waktu yang sudah ditetapkan,” ujarnya.

Saat ini,  TLNL telah menyediakan lebih dari 8.000 buku dalam bahasa Portugis, Ingris dan Tetum.  Buku-buku tersebut terdiri dari IPA, Sejarah, Matematika dan lain-lain.

Disebutkan, dari buku-buku yang ada, buku-buku Portugis mendominasi dan TLNL akan memiliki lebih banyak pembelian buku, ketika gedung perpustakaan selesai, karena saat ini jumlah buku untuk perpustakaan nasional belum memenuhi standar.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!