DILI, 23 April 2025 (TATOLI)--Dalam suasana duka nasional atas wafatnya Paus Fransiskus, Pemerintah Timor-Leste menetapkan serangkaian kegiatan penghormatan, termasuk Misa besar yang akan digelar di Tasi-tolu, lokasi bersejarah yang pernah disinggahi langsung oleh Paus Fransiskus pada kunjungannya ke Timor-Leste pada September 2024.
Wakil Menteri Urusan Parlemen, Adérito Hugo da Costa, menegaskan Pemerintah saat ini tengah berkoordinasi dengan ketiga keuskupan besar – Dili, Baucau, dan Maliana untuk mempersiapkan berbagai kegiatan penghormatan di beberapa titik penting, seperti Kediaman Keuskupan Agung dan Monumen Bunda Maria di Bidau-Lecidere serta persiapan misa di Tasi-tolu.
“Persiapan khusus juga dilakukan untuk Misa di Tasi-tolu, Altar ddipilih karena memiliki makna emosional dan historis yang mendalam,” jelas Wakil Menteri Urusan Parlemen usai mengikuti rapat Dewan Menteri, rabu ini.
Ia juga mengenang bahwa Tasi-tolu adalah tempat dimana Paus Fransiskus merayakan misa saat kunjungannya ke Timor-Leste, menjadikannya simbol kuat bagi umat Katolik di Timor-Leste.
Berita terkait : Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan hingga pemakaman sabtu pagi di Vatikan
Misa di Tasi-tolu akan dilangsungkan pada pukul 18:00 waktu Timor-Leste, dipimpin oleh Uskup Baucau, Leandro Maria Alves, dan direncanakan Misa akan dilangsungkan selama satu jam.
“Hal ini agar umat dapat mengikuti siaran langsung prosesi pemakaman Paus Fransiskus dari Vatikan yang dijadwalkan pada pukul 17:00 waktu Timor-Leste (10:00 pagi waktu Vatikan),” ucapnya
Keputusan ini juga diresmikan melalui Rapat Dewan Menteri yang untuk menunjuk Kementerian Administrasi Negara sebagai departemen yang bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan Konferensi Episkopal Timor-Leste dalam penyelenggaraan upacara penghormatan resmi bagi Paus Fransiskus.
Sebagai bagian dari Masa Berkabung Nasional, Pemerintah juga menyerukan doa bersama setiap sore pukul 17:00 di Monumen Bunda Maria (Na’in-Feto), Bidau-Lecidere. Doa bersama ini terbuka bagi seluruh warga, dengan penekanan pada partisipasi para pegawai negeri.
Wakil Menteri Hugo meminta seluruh masyarakat untuk mematuhi aturan yang berlaku selama masa Berkabung Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap Paus Fransiskus.
Meskipun dalam suasana berkabung, Pemerintah menegaskan bahwa layanan administrasi publik tetap berjalan seperti biasa. Masa berkabung ini bukan hari libur nasional maupun hari libur pilihan.
Persiapan Gereja dan Pemerintah
Vikaris Pastoral Episkopal Keuskupan Agung Dili, Pastor Jovito Rego de Jesus Araújo juga menginformasikan bahwa Uskup Baucau, Leandro Maria Alves akan memimpin misa khusus tersebut pada pukul 18:00 waktu Timor-Leste setelah dilakukan pemakaman untuk Paus Fransiskus.
“Awalnya dipilih hari minggu tetapi, Uskup Leandro ingin dilakukan pada hari Sabtu, jadi kita memutuskan untuk misa pukul enam sore karena pada paginya Uskup akan memimpin misa di Catedral Baucau bagi umat di keuskupan disana,” jelasnya.
Disebutkan Misa untuk Keuskupan Maliana akan dijadwalkan akan dilakukan pada Kamis (24/04) dan khusus untuk Keuskupan Dili akan diadakan misa yang terbuka untuk umum dan mendapatkan penjagaan yang ketat oleh Kepolisian Nasional Timor-Leste (PNTL).
Ia pun meminta agar masyarakat setempat untuk berkolaborasi dengan otoritas yang akan melakukan persiapan sehingga kegiatan misa berjalan dengan baik.
“Kita meminta semua untuk hadir, setiap orang bsia membawa atribut seperti baju, payung dan topi yang dibagikan saat kunjungan Paus pada September tahun lalu,” katanya.
Menteri Administrasi Negara, Tomás Cabral juga menegaskan bahwa Pemerintah telah berkomitmen untuk mendukung segala persiapan yang dibutuhkan khususnya di Altar Tasitolu yang akan digelar misa.
“Memang tahun lalu misa disana, tapi kita melihat adanya beberapa kerusakan seperti listrik dan system air, dan mulai besok tim akan melakukan perbaikan di Tasitolu,” pungkasnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Julia Chatarina
