DILI, 22 April 2025 (TATOLI)—Pemerintah Timor-Leste menunjuk Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Bendito Freitas, untuk mewakili Pemerintah dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus, di Vatikan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri, Mariano Assanami Sabino, di sela penandatanganan buku belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus, di Konferensi Episkopal Timor (CET) Bidau-Lecidere, Selasa ini.
“Kami semua datang ke sini untuk menandatangani buku belasungkawa untuk disampaikan kepada Vatikan. Kita akan mendelegasikan perwakilan Pemerintah, MNEK untuk menghadiri pemakaman Paus,” katanya kepada wartawan di Lecidere.
Ia juga meminta umat dari Keuskupan Baucau, Dili dan Maliana untuk berdoa selama tujuh hari hingga upacara pemakaman Paus.
Assanami mengenang sosok Paus Fransiskus sebagai pribadi yang aktif dalam menyuarakan stabilitas, martabat manusia dan membela hak-hak orang miskin.
“Moto Paus yang ditinggalkannya bagi kita adalah ‘biarkan iman kita menjadi budaya kita’. Itulah motto penting yang ditinggalkan Paus bagi kita,” kenangnya.
Berita terkait : Terungkap Paus Fransiskus wafat akibat stroke dan kolaps kardiosirkulasi ireversibel
Assanami mengatakan bahwa pemerintah dan Gereja berkoordinasi untuk merayakan misa untuk mengenang dan memberi penghoatan terakhir untuk Paus.
“Saat jenazah Paus dimakamkan, kita akan menyelenggarakan misa yang lebih besar di Tasi-tolu. Kita juga masih melihat perbedaan waktu antara Vatikan dan kita,” pungkasnya.
Pemerintah sendiri telah memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus dengan menandatangani buku belasungkawa di CET Dili.
Kegiatan ini berlangsung setelah sidang luar biasa Dewan Menteri, yang secara resmi menetapkan Hari Berkabung Nasional menyusul wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut pada 21 April 2025 di Vatikan.
Isyarat simbolis ini dilakukan atas nama seluruh rakyat Timor-Leste sebagai bentuk penghormatan dan ungkapan duka mendalam atas wafatnya Paus yang dikenal luas sebagai pembela kaum lemah dan promotor perdamaian serta persaudaraan.
Dalam sidang luar biasa Dewan Menteri, pemerintah secara resmi menetapkan Hari Berkabung Nasional yang dimulai pada pukul 10.00 WTL, 22 April hingga tengah malam 28 April 2025. Selama periode ini, Bendera Nasional dikibarkan setengah tiang di seluruh gedung pemerintahan, perwakilan diplomatik Timor-Leste di luar negeri, serta di kapal-kapal negara.
Pemerintah menyampaikan belasungkawa mendalam kepada Gereja Katolik, Dewan Kardinal, rakyat Argentina, dan seluruh umat beriman di seluruh dunia, seraya menegaskan bahwa:
“Merupakan kewajiban negara, atas nama rakyat Timor-Leste, untuk menunjukkan rasa terima kasih dan penghormatan yang layak kepada pemimpin besar Gereja Katolik ini.”
Paus Fransiskus wafat pada Senin, 21 April 2025, pukul 07.35 pagi waktu Vatikan, di kediamannya di Kota Vatikan, setelah mengalami komplikasi kesehatan yang serius.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Julia Chatarina