DILI, 13 Maret 2025 (TATOLI)— Japan International Cooperation Agency (JICA) kembali memilih Kepala Perwakilannya di Timor-Leste, Daisuke Fukumori menggantikan Ito Mimpei. Kepala Perwakilan JICA yang baru tersebut mulai bertugas pada maret 2025.
Dalam pesannya di portal resmi JICA di Timor-Leste, Daisuke Fukumori mengungkapkan bahwa meskipun telah melalui banyak upaya sejak restorasi kemerdekaan pada 2002 tetapi Timor-Leste masih memiliki banyak tantangan yang harus dilalui dan JICA akan terus berkontribusi terhadap pembangunan Timor-Leste (TL).
Ia mengatakan Timor-Leste adalah negara baru yang lahir pada abad ke-21, setelah memperoleh kemerdekaan pada Mei 2002. Penduduknya sekitar 1,4 juta orang tidak hanya tinggal di daerah perkotaan tetapi juga di daerah pegunungan pedesaan.
Berita terkait : JICA – MPIE bahas peluncuran Proyek Pengembangan Pemetaan Topografi
“Negara ini, kira-kira seukuran Prefektur Iwate, Jepang, sebagian besar bergunung-gunung, dikelilingi oleh laut, dengan iklim hangat sepanjang tahun, menawarkan lingkungan alam yang kaya,” ungkap Daisuke Fukumori dalam portal resmi yang diakses Tatoli.
Dua puluh tahun setelah kemerdekaan, keamanan telah membaik, dan Timor-Leste beralih dari periode pemulihan pascakonflik dan pembangunan bangsa dasar ke fase pertumbuhan ekonomi dan menstabilkan standar hidup bagi warganya.
“Namun, dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, Timor-Leste masih rentan secara ekonomi. Masih kekurangan infrastruktur yang berkembang dengan baik, yang membuatnya rentan terhadap bencana alam,” katanya.
Selain itu, masa depan pendapatan minyak dan gas alam, yang merupakan bagian penting dari anggaran nasional, tidak pasti. Negara ini juga menghadapi tantangan seperti industri yang kurang berkembang, termasuk pertanian dan perikanan. Selain itu, angka kematian ibu dan bayi masih tinggi, dan kualitas pendidikan masih menjadi tantangan.
Berita terkait : JICA : Pembangunan pelabuhan Carabela dalam tahap diskusi
JICA telah terus mendukung Timor-Leste sejak referendum nasional tahun 1999, yang menentukan kemerdekaannya. Dukungan ini meliputi perbaikan infrastruktur yang rusak akibat kerusuhan pra-kemerdekaan, pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan kondisi kehidupan penduduk serta peningkatan layanan sosial melalui kerja sama dengan LSM dan Relawan Kerja Sama Luar Negeri Jepang.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemilihan umum telah diselenggarakan dengan stabil, dan negara ini terus maju sebagai negara demokrasi. Dengan keanggotaan ASEAN di depan mata, JICA akan terus berkontribusi terhadap pembangunan Timor-Leste melalui kegiatan-kegiatan ini dan berusaha untuk menjadi jembatan antara Timor-Leste dan Jepang.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz