iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Akhiri masa jabatannya, Monsinyur Sprizzi : Ini enam tahun yang luar biasa di TL

Akhiri masa jabatannya, Monsinyur Sprizzi : Ini enam tahun yang luar biasa di TL

Perwakilan Santa Sé (Tahkta Suci Vatikan), Monsinyur Marco Sprizzi bertemu Perdana Menteri Timor-Leste, Kay Rala Xanana Gusmão Monsinyur di Kantor Pemerintahan, Dili, kamis (13/02). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 13 Februari 2025 (TATOLI)– Perwakilan Santa Sé (Tahkta Suci Vatikan), Monsinyur Marco Sprizzi mengakhiri masa jabatannya selama enam tahun di Timor-Leste sebagai Perwakilan Vatikan di Timor-Leste dan mengenang misinya sebagai enam tahun yang luar biasa.

Hal ini disampaikan oleh Monsinyur usai melakukan pertemuan perpisahan dengan Perdana Menteri Timor-Leste, Kay Rala Xanana Gusmão usai menjalani misinya di Timor-Leste sejak 28 februari 2019 dan akan kembali ke Vatikan pada 08 maret 2025.

“Enam tahun yang luar biasa. Enam tahun di mana Timor-Leste masuk ke dalam hati saya, dan tidak akan pernah meninggalkannya. Enam tahun di mana aku merasakan kasih karunia Tuhan, persahabatan, dan kasih sayang orang-orang Timor-Leste. Aku mengunjungi semua kotamadya, banyak kampung, desa, kapel di daerah terpencil, dan orang-orang Timor-Leste selamanya ada di hatiku,” ungkap Monsinyur kepada wartawan usai pertemuan yang dilakukan di Kantor Pemerintahan, Dili, kamis ini.

Ia menjelaskan, Paus Fransiskus telah mengangkatnya sebagai Ketua Presiden Otoritas Perburuhan di Vatikan yang berarti sebagai Menteri Perburuhan, tetapi sampai saat ini belum diinformasikan lebih lanjut siapa yang akan menggantikannya sebagai Perwakilan Vatikan di Timor-Leste.

Dijelaskan, pertemuanya dengan Perdana Menteri, Xanana Gusmão untuk membahas sejauh mana hubungan antara Gereja dan Negara di Timor Leste serta Vatikan dan Timor-Leste, mengingat hubungan kedua negara jauh lebih baik setelah kunjungan Paus Fransiskus yang merupakan keberhasilan luar biasa bagi semua orang, Pemerintah, Gereja, Nunsiatur dan khususnya bagi orang-orang Timor-Leste.

“Mereka adalah orang-orang yang luar biasa dan Paus jatuh cinta dengan Timor-Leste. Jadi kami sampaikan pertimbangan dan visi kami untuk masa depan kepada Perdana Menteri dengan cara yang bersahabat untuk terus membangun negara bangsa yang bersama melanjutkan karya gereja untuk membentuk orang-orang yang penuh kasih, memiliki hati nurani, profesionalisme pelayanan sehingga negara dapat semakin bersinar di seluruh dunia,” ucapnya.

Perwakilan Vatikan itu mengakui banyak hal yang sudah dicapai selama enam tahun terakhir mulai dari Gedung Nunsiatur Apostolik, Universitas Katolik, Pengadilan Gereja serta Kunjungan Paus yang akan selalu membekas dalam hati semua orang Timor-Leste dan bahkan Paus sendiri mengatakan bahwa Ia jatuh Cinta dengan Timor-Leste.

Dalam pertemuan tersebut keduanya juga membahas peran besar Gereja terutama dalam membantu generasi muda untuk berjuang dengan cara yang berbeda, berjuang untuk pembangunan yang tidak hanya ekonomi, tetapi juga pembangunan sosial, untuk menegakkan keadilan, untuk menegakkan kesetaraan, untuk menjaga semua orang.

“Timor-Leste dapat menjadi contoh bagi seluruh dunia, tetapi kaum muda harus mempercayainya, untuk bekerja dengan percaya diri dan dengan rasa harmoni sosial, dan Gereja dapat membantu kaum muda dalam perjalanan ini. Kami terutama membicarakan hal ini dengan Perdana Menteri tentang cara-cara bermitra dalam pendidikan di sekolah dan universitas untuk menempuh jalan yang khusus bagi Timor-Leste. Kita tidak boleh meniru negara lain,” ucapnya.

Ia ingin Timor-Leste memiliki jalannya sendiri dengan identitasnya sendiri, mengambil hal-hal baik dari setiap negara, melestarikan budayanya sendiri, percayalah pada diri sendiri, percayalah pada sumber daya manusia.

Paus sendiri mengatakan bahwa kekayaan terbesar Timor-Leste adalah orang-orangnya, meskipun memiliki kekayaan alam, gas, minyak, keanekaragaman hayati untuk pariwisata, tetapi kekayaan terbesar Timor-Leste adalah orang-orangnya “Anda adalah kekayaan terbesar. Jadi percayalah pada diri sendiri, dan masa depan akan sangat baik”.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!