iklan

EKONOMI, HEADLINE

Bank Dunia : Transformasi belanja publik untuk Timor-Leste yang lebih sejahtera

Bank Dunia : Transformasi belanja publik untuk Timor-Leste yang lebih sejahtera

Bank Dunia meluncurkan laporan dengan judul “Laporan Ekonomi Timor-Leste: Transformasi Belanja Publik ke Pertumbuhan Tinggi”. Peluncuran dilakukan di Ruang Pertemuan Bank Dunia di Lecidere, Dili, rabu (12/02). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 12 Februari 2025 (TATOLI) – Belanja pemerintah yang tinggi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Timor-Leste dan tingkat pengembalian investasi yang rendah dari Dana Perminyakan dapat berdampak pada stabilitas fiskal jangka panjang negara.

Demikian laporan Bank Dunia dengan judul “Laporan Ekonomi Timor-Leste: Transformasi Belanja Publik ke Pertumbuhan Tinggi”, yang diluncurkan  di Ruang Pertemuan Bank Dunia di Lecidere, Dili, rabu ini.

Dalam laporan itu menuliskan bahwa  belanja publik rata-rata mencapai 85 persen PDB antara tahun 2013 dan 2023, dan rata-rata pertumbuhan PDB tetap berada pada angka 1,3 persen setiap tahunnya. Pada periode yang sama, 42 persen penduduk hidup di bawah garis kemiskinan nasional.

Oleh karena itu, Bank Dunia mendorong pemerintah Timor-Leste untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan anggaran guna memerangi angka kemiskinan di negara ini.

Berita terkait : Pemerintah batalkan pinjaman pendanaan tiga proyek dengan Bank Dunia – ADB

“Timor-Leste berada pada titik penting. Untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan, negara ini didorong untuk meningkatkan efisiensi pengeluaran dan mendiversifikasi perekonomiannya,” kata Perwakilan Bank Dunia di Timor-Leste, Bernard Harborne, saat peluncuran Laporan Ekonomi Timor-Leste, di Ruang Pertemuan Bank Dunia di Lecidere, Dili.

Ia menekankan bahwa dengan reformasi fiskal yang tepat, negara ini dapat beralih dari belanja tinggi dengan keuntungan rendah ke investasi strategis yang mendorong pertumbuhan, mengurangi kemiskinan, dan menjamin masa depan negara.

Laporan ini menyoroti pentingnya memastikan keberlanjutan Dana Perminyakan dalam jangka panjang, yang masih menjadi fondasi stabilitas fiskal Timor-Leste. Berdasarkan peta jalan aksesi ASEAN dan undang-undang yang baru saja diumumkan, seperti undang-undang pengadaan dan pengelolaan keuangan publik, Pemerintah perlu memperdalam agenda reformasinya. Rekomendasi khusus dalam laporan tersebut meliputi :

  1. Meningkatkan Efisiensi Pengeluaran: Mengurangi pengeluaran yang tidak efisien dengan memotong program-program yang berdampak rendah dan mengalihkan sumber daya dari biaya rutin, seperti gaji dan subsidi, ke sektor-sektor yang berdampak besar seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan
  1. Memperkuat Keberlanjutan Fiskal : Seiring waktu untuk mematuhi aturan Estimasi Pendapatan Berkelanjutan untuk melestarikan Dana Perminyakan dan mendiversifikasi aliran pendapatan melalui peningkatan pengumpulan pajak
  1. Meningkatkan Manajemen Keuangan Publik : Menyederhanakan proses pengadaan, memperkuat manajemen investasi publik, mengurangi penundaan proyek, dan menerapkan penganggaran berbasis program untuk memastikan pengeluaran selaras dengan hasil yang terukur

Laporan ini menyoroti perlunya melakukan investasi di bidang infrastruktur, sumber daya manusia, dan produktivitas pertanian sambil mengatasi inefisiensi dalam belanja publik guna menjaga kondisi fiskal Timor-Leste dan membangun perekonomian yang berketahanan dan inklusif.

TATOLI

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!