DILI, 03 februari 2024 (TATOLI)—Yayasan Klibur Domin mendeteksi 180 pasien tuberkulosis di tahun 2024, khususnya di kotamadya Liquiçá dan Ermera.
“Kami telah melakukan skrining terhadap 18.000 lebih orang, untuk mengetahui tanda-tanda tuberkulosis, dan dari jumlah tersebut kami mendeteksi 180 positif. Empat orang diantaranya meninggal karena komplikasi kesehatan di tahun 2024,” Direktur Eksekutif Yayasan Klibur Domin, Joaquim Freitas, menginformasikan pada wartawan Agência Tatoli, senin ini.
Sebagian besar pasien merepresentasi 90%, pulih dari pengobatan penyakit menular ini, dimana pengobatan yang mereka jalani selama tiga hingga enam bulan.
Direktur yayasan menilai, hasil ini masih rendah dari target Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yaitu sebanyak 336 kasus positif. Dengan demikian tercatat penurunan kasus tuberkulosis ke depannya.
Berita terkait : Klibur Domin Tibar lakukan skrining Tuberkulosis pada 10.073 orang
Pada tahun sebelumnya, tim Klibur Domin telah mendeteksi sekitar 300 kasus dan terus mendalami untuk mengkonfirmasi terkait kurangnya tes sampel atau jumlah kasus yang menurun.
Dijelaskan, Yayasan Klibur Domin memiliki program bantuan sosial bagi penyandang disabilitas dan perawatan kesehatan bagi masyarakat yang terinfeksi tuberkulosis di Liquiçá.
“Kami memiliki 85 tempat tidur untuk penyandang disabilitas dalam perawatan terapi kesehatan di Klibur Domin. Kami memiliki program berbasis masyarakat untuk pengobatan dan pencegahan tuberkulosis,” jelasnya.
Program tuberkulosis didanai oleh Global Fund melalui Kementerian Kesehatan sebesar lebih dari $68.000 per tahun sementara program bantuan sosial didanai oleh Kementerian Solidaritas Sosial sebesar lebih dari $90.000 per tahun.
Dilaporkan 700 lebih penyandang disabilitas mendapatkan manfaat dari program bantuan tersebutx, dengan menerima perawatan di Klibur Domin dan lebih dari 200 orang dirawat di rumah sakit Klibur Domin.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Julia Chatarina