DILI, 07 agustus 2024 (TATOLI)— Yayasan Klibur Domin melakukan layanan pemeriksaan skrining Tuberkulosis (TBC) kepada 10.073 orang di Liquiça sejak januari hingga juni 2024. Dari total skrining Tuberkulosis tersebut terdapat 69 orang positif mengidap Tuberkulosis.
“Selama enam bulan dari januari hingga juni tahun ini, kami melakukan skrining pada 10.073 orang di Liquiça. Dimana dari total tersebut ada 678 di antaranya menunjukkan tanda-tanda Tuberkulosis setelah jumlah sampel dikumpulkan dan uji. Sementara, 69 orang yang dinyatakan positif menderita Tuberkulosis,” kata Direktur Yayasan Klibur Domin, Joaquim Freitas Soares pada wartawan via daring, rabu ini.
Dijelaskan, dari hasil pemeriksaan skrining tersebut tim langsung mendatangi setiap masyarakat yang terdeteksi kasus TBC.
“Yang kita deteksi positif, langsung kita bawa ke klinik untuk mendapatkan pengobatan hingga bisa sembuh,” ujarnya.
Dikatakannya, Klinik Klibur Domin dan Kementerian Kesehatan telah menandatangani perjanjian selama tiga tahun 2024-2026 untuk melayani dan melakukan pendeteksian dini pada Tuberkulosis di kotamadya Liquiça.
“Kami menandatangani perjanjian dengan Kementerian Kesehatan untuk mendeteksi Tuberkulosis di Liquiça. Berdasarkan perjanjian kami akan bekerja melakukan pendeteksian TBC selama tiga tahun yaitu, 2024 hingga 2026. Namun sebelumnya, kami bekerja di kotamadya Viqueque, Baucau, Atauro dan Metinaro. Selama ini, kami mendapat dukungan dana dari KOICA,” jelasnya.
Diungkapkan, untuk anggaran yang didapatkan dari Kementerian Kesehatan untuk menjalankan program tersebut selama tiga tahun senilai $296 ribu.
“Tim yang bekerja pada program pelayanan Tuberkulosis berjumlah enam orang termasuk teknisi laboratorium, dokter dan perawat,” katanya.
Dikatakan, pihaknya menargetkan pada 2024 minimal akan melakukan skrining kepada 18 ribu orang. Namun, sekarang kita sudah mencapai sekitar 10 ribu. “Ini keberhasilan yang sangat bagus bagi kami, namun kami tetap berusaha mencapai target yang diberikan Kementerian Kesehatan,” paparnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz