DILI, 09 januari 2025 (TATOLI)— Perdana Menteri (PM) Kay Rala Xanana Gusmão menegaskan, bahwa masyarakat di kota Dili yang terkena pengusuran berhak untuk menerima kompensasi berupa ganti rugi dari pemerintah.
“Masyarakat yang terkena gusur, semuanya berhak menerima ganti rugi. Dan, saat ini nomor rekening bank mereka sudah kita kumpulkan. Jadi, tidak ada masyarakat yang digusur saja, namun setelah digusur mereka berhak mendapatkan ganti rugi dari pemerintah,” kata PM Xanana kepada wartawan usai bertemu Presiden Republik, Jose Ramos Horta di Istana Kepresidenan Dili, kamis ini.
Kepala Pemerintah itu meminta kepada pihak keluarga yang digusur dan belum menerima kompensasi untuk menyampaikan surat kepada Kabinet Perdana Menteri guna mencari tahu mengapa mereka tidak menerima kompensasi dari pemerintah.
“Mereka yang digusur tahun lalu, tahun ini belum menerima kompensasi. Maka, sampaikan surat ke saya, supaya saya bisa bicara dengan Sekretaris Negara urusan Toponimi dan Organisasi Perkotaan (SEATOU),” jelasnya.
Dikatakan, Pemerintah memberikan ganti rugi kepada masyarakat yang digusur, tidak sama dengan sebelumnya, akan tetapi ganti rugi diberikan berdasarkan jenis rumah dan properti masyarakat sehingga dapat membayar sesuai dengan ketentuan yang ada.
Sementara itu, Perdana Menteri Xanana juga turun langsung ke tempat pengusuran untuk memberikan arahan dan dukungan kepada Menteri Pekerjaan Umum (MOP), Samuel Marçal, dan Sekretaris Negara untuk Urusan Toponimia dan Organisasi Perkotaan (SEATO), Germano Santa Brites Dias, untuk memfasilitasi 288 kepala keluarga (KK) yang membangun rumah di bawa jembatan Comoro di wilayah Fomentu II untuk kembali ke setiap kotamadya mereka.
Pengusuran yang dilakukan Pemerintah bermaksud untuk menyelamatkan masyarakat karena mereka membangun rumah di daerah yang berisiko tinggi terkena banjir, dan pada kenyataannya ada sejumlah rumah yang terkena banjir di sungai Comoro pada 04 april 2021 ketika hujan deras terjadi sepanjang malam.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz