DILI, 12 desember 2024 (TATOLI)—Perusahaan asal kotamadya Covalima tepatnya di Suai, Madarlin Unip, Lda berhasil meraih piala Export Awards 2024 di kategori Esportadór Esepsionál atau Eksportir Eksisting (yang sudah ada) karena berhasil mengekspor lima produk lokal Timor-Leste ke Indonesia.
Direktur Madarlin, Maria Borges mengatakan aktif membeli lima produk lokal seperti kemiri, asam jawa, jambu mete, kopra (daging buah kelapa yang telah dikeringkan) dan kutu lak (dikenal dengan nama ilmiah Laccifer lacca) untuk dieskpor ke Indonesia secara berkala.
“Saya sangat berterima kasih sebagai pemenang untuk penghargaan ini, selama ini saya mengekspor produk ke Indonesia. Produk eskpor tergantung dari kebutuhan dan barang yang ada karena produksi kita juga adanya musiman,” jelas Maria Borges kepada Tatolidi Gedung Multi Fungsi, kamis ini.
Ia juga menjelaskan khusus untuk kemiri, asam jawa, jambu mete dan kopra bisa dibeli dari masyarakat di Manufahi, Bobonaro dan Covalima sendiri, sedangkan khusus untuk produk kutu lak hanya bisa didapatkan di Oe-cusse.
Perusahaan Madarlin mematok harga pembelian untuk Asam Jawa ($0.25/kilo), Kemiri ($0.20/kilo), Kutu Lak ($1.00/kilo), Kopra ($0.25/kilo), Jambu Mete ($0.50/kilo).
“Dari 2015 saya mengawali semuanya dengan modal $5.000 dan saya memiliki puluhan staff, kami hanya berlokasi di Suai (Covalima), karena ekspor melalui mota masin (perbatasan Indonesia dan Timor-Leste) untuk jumlahnya sudah banyak sekali, khusus Kutu Lak saya harus ke Oe-cusse dan mengumpulkannya disana,” ungkapnya.
Pada tahun 2023, Madarlin telah mengekspor sebanyak tujuh ton kutu lak ke Indonesia. Kutu lak merupakan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang telah menjadi komoditas ekspor penting bagi Timor-Leste, terutama dari daerah Administratif Khusus Oecusse Ambeno (RAEOA).
Perusahaan Madarlin didirikan sejak 03 april 2015, dan berhasil membawa pulang hadiah uang tunai $2.000 serta piala dari penghargaan Export Awards 2024.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
