DILI, 11 desember 2024 (TATOLI)— Dewan Menteri menyetujui rancangan Resolusi Pemerintah, yang juga dipresentasikan oleh Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Bendito Freitas mengenai Protokol Kerjasama antara Pemerintah Republik Demokratik Timor-Leste dan Imamat Isma’ili, yang ditandatangani di Lisboa pada tanggal 17 Oktober 2024.
“Protokol ini bertujuan untuk membangun hubungan kerja sama dan mempromosikan pertukaran informasi dan konsultasi antara para pihak, dengan tujuan untuk mempromosikan nilai-nilai bersama di forum internasional dan regional, seperti martabat manusia, pembangunan sosial dan ekonomi, dialog antaragama dan penyelesaian konflik secara damai, yang berkontribusi pada promosi keadilan dan perdamaian,” ungkap laporan Rapat Dewan Menteri, rabu ini.
Imamat Isma’ili dan lembaga-lembaga turunannya, yaitu Aga Khan Network for Development, memiliki misi untuk mempromosikan peningkatan kualitas hidup tanpa membedakan keyakinan, asal usul atau jenis kelamin, mempromosikan inisiatif di bidang-bidang seperti pendidikan, kesehatan, budaya, pembangunan pedesaan, habitat manusia, respons krisis, keuangan mikro, pembangunan ekonomi dan penguatan lembaga-lembaga masyarakat sipil.
Protokol kerja sama tersebut ditandatangani di Diwan, markas besar Imamat Ismailiyah di Lisbon, oleh Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama, Bendito dos Santos Freitas, dan Nazim Ahmad, perwakilan diplomatik Imamat Ismailiyah di Portugal.
Penandatanganan ini disaksikan oleh Duta Besar Timor-Leste untuk Portugal, Isabel Amaral Guterres, dan perwakilan senior Imamat Ismaili lainnya. Ini adalah perjanjian pertama dengan negara anggota Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis (CPLP) sejak inisiatif serupa pada tahun 2015 antara Imamat Ismaili dan Republik Portugal.
Imamat Isma’ili adalah aspek penting dari tradisi Islam Syiah, khususnya dalam komunitas Ismailiyah. Imamah ini mewakili kepemimpinan spiritual yang memandu Muslim Ismailiyah dalam keyakinan dan praktik mereka. Imam saat ini, Yang Mulia Aga Khan, adalah imam ke-49 dan telah memegang posisi ini sejak tahun 1957. Kenaikannya menjadi imam di usia muda menandai awal dari komitmen seumur hidup untuk meningkatkan kehidupan para pengikutnya dan komunitas yang lebih luas.
Aga Khan Development Network (AKDN) adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh Yang Mulia Aga Khan untuk mengimplementasikan visinya untuk pembangunan di berbagai sektor. AKDN beroperasi terutama di Asia dan Afrika, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup tanpa memandang latar belakang atau keyakinan individu.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
