iklan

EKONOMI, HEADLINE

Forum TL TIF menjadi wadah diskusi peluang pariwisata Timor – Leste

Forum TL TIF menjadi wadah diskusi peluang pariwisata Timor – Leste

Pemerintah Timor-Leste selama dua hari (21-22 november) untuk pertama kalinya menggelar Timor – Leste's Tourism Investment Forum (TL TIF) 2024 di Pusat Konvensi Dili. Foto Tatoli/Fracisco Sony

DILI, 21 november 2024 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste hari ini untuk pertama kalinya menggelar Timor – Leste’s Tourism Investment Forum (TL TIF) 2024 atau Forum Investasi Pariwisata Timor-Leste selama dua hari (21-22 november) yang mempertemukan investor nasional dan internasional untuk fokus pada pariwisata sebagai sektor yang memiliki potensi besar.

Dengan pembicara utama dan diskusi panel, terdapat pula peluang kemitraan, pameran dagang, dan kunjungan ke lokasi wisata, forum ini dirancang untuk menginspirasi kolaborasi dan inovasi.

Bersama dengan pemangku kepentingan lokal dan internasional, investor, pakar industri pariwisata, dan perwakilan pemerintah untuk menyebarkan visi, berbagi ide, dan menjajaki peluang baru di sektor pariwisata Timor-Leste.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pariwisata dan Lingkungan, Francisco Kalbuadi Lay dalam sambutannya menyambut para investor nasional dan internasional yang hadir dalam forum tersebut sebagai bentuk dukungan utama khususnya dalam pembangunan sektor pariwisata yang akan memajukan ekonomi di Timor-Leste.

“Hari ini kita hadir untuk bersama mengembangkan sektor ekonomi, dan hari ini kita memiliki tamu terhormat dari berbagai negara. Partisipasi kalian memberikan komitmen untuk membuat keberlanjutan dalam pariwwisata dan ekonomi di negara ini,” ucap Wakil PM dalam forum yang diadakan di Pusat Konvensi Dili.

Berita terkait : November 2024, Timor – Leste’s Tourism Investment Forum pertama digelar

Kepala Perwakilan International Finance Corporation (IFC) di Timor-Leste, David Freedman sebagai mitra dari forum tahun ini sangat bangga bisa bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Lingkungan (MTA -tetun) untuk menggelar forum tersebut karena sektor pariwisata memiliki potensi yang besar.

“Kami harap dengan forum ini bisa memobilisasikan investasi dalam negeri dan dari luar negeri di sektor pariwisata dan bisa membuka lapangan kerja untuk mengembangkan sektor ekonomi,” ucapnya.

Menurut David Freedman, Timor-Leste baru dalam tahap awal untuk pembangunan sektor pariwisata dan diharapkan proses ini bisa direalisasikan melalui kreativitas dan inisiatif dari orang Timor-Leste sendiri dengan bekerjasam dengan para mitra dari luar negeri.

Ketua CCI-TL (Kamar Dagang Industri Timor-Leste), Jorge Serrano mengakui dengan adanya forum ini bisa mengumpulkan berbagai investor untuk melihat lebih baik peluang dan kesempatan berinvestasi di Timor-Leste.

“Jika investasi berjalan dengan baik akan berdampak bagi ekonomi di dalam negeri, peluang kerja, pembangunan dan lainnya ini satu paket. Karena, jika ekonomi berjalan dengan baik pendapatan bisa naik. Infrastruktur di sini bukan yang terbaik tapi banyak hal sudah kita lakukan dan ini kondisi yang disiapkan untuk menarik investor,” tegasnya.

Forum tersebut juga mengungkapkan lima alasan untuk berinvestasi di Timor-Leste yaitu :

  1. Negara baru dengan potensi ekonomi besar, stabilitas keuangan yang menarik bagi peluang investasi. Meski merupakan negara kecil, Timor-Leste mencapai pertumbuhan ekonominya dengan pesat, mencapai 3,9% pada tahun 2022, lebih tinggi dibandingkan Asia Timur dan kepulauan Pasifik 3,4%, dan pertumbuhan global hanya 3,0%. Pertumbuhan ekonomi Timor-Leste diproyeksikan sebesar 3,5% pada tahun 2024
  1. Platform ekspor strategis – Akses terhadap pasar preferensial dengan populasi hampir 2 miliar orang di 56 negara dengan fasilitas pelabuhan kelas dunia
  1. Biaya tenaga kerja yang kompetitif dengan pekerja yang lebih muda dan dinamis. Negara dengan upah minimum paling kompetitif kedua di Asia Tenggara (US$ 115/bulan), dengan populasi lebih dari 66% adalah generasi muda di bawah usia 30 tahun, lebih tinggi dibandingkan seluruh negara di Asia Timur dan Kepulauan Pasifik (40%) dengan rata-rata 49% di seluruh dunia
  1. Rezim perpajakan yang kompetitif dengan insentif khusus untuk investasi serta tarif pajak merupakan yang terendah di Asia Tenggara (pajak penghasilan 10%), dengan insentif seperti pembebasan pajak hingga 10 tahun, perjanjian stabilitas hukum, dan sewa lahan sesuai preferensi investor
  1. Negara yang demokratis dan damai. Negara paling demokratis dan stabilitas politik terbaik, tidak ada kekerasan di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, adapun empat sektor prioritas dalam Industri Pariwisata Timor-Leste seperti :

  • Memancing dan berenang. Segitiga Karang Keanekaragaman Hayati merupakan rumah bagi konsentrasi spesies terumbu karang terbesar di dunia. Nikmati dan manfaatkan pantai yang bersih
  • Menonton ikan paus. Ini adalah salah satu tempat pengamatan paus dan lumba-lumba terkemuka di dunia. Dari bulan september hingga desember, Laut Timor-Leste menjadi jalur utama bagi paus biru yang bermigrasi di sepanjang Pantai Utara
  • Lintas alam – Trekking, mengamati burung, dan minum kopi. Jelajahi pemandangan indah dari laut hingga pegunungan, kopi berkualitas baik. Kaya akan keanekaragaman hayati burung, komunitas dan desa tradisional serta kuil șira
  • Sejarah, Budaya & Warisan. Rasakan budaya unik yang dibentuk oleh empat (4) pengaruh berbeda : Situs kuno dan warisan budaya, arsitektur Portugis yang indah dan bersejarah. Situs penting Perang Dunia II, dan landmark penting gerakan perlawanan. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!