iklan

EKONOMI, HEADLINE

Timor-Leste jadi tuan rumah Kompetisi Keterampilan Persahabatan Internasional

Timor-Leste jadi tuan rumah Kompetisi Keterampilan Persahabatan Internasional

Pembukaan Kompetisi Keterampilan Persahabatan Internasional Timor-Leste yang pertama (1st Timor-Leste International Friendly Skills Competition) di aula Mahoka, Dili, rabu (13/11). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 13 november 2024 (TATOLI)—Timor – Leste melalui INDMO (Institut Nasional untuk Pengembangan Tenaga Kerja) menjadi tuan rumah Kompetisi Keterampilan Persahabatan Internasional Timor-Leste yang pertama (1st Timor-Leste International Friendly Skills Competition) dan Kompetisi Keterampilan Nasional ke-VIII, dengan tema “Elevating Skills, Empowering Futures,” pada 13 – 15 november 2024.

Acara ini menandai kompetisi keterampilan internasional pertama di Timor-Leste, yang menunjukkan komitmen negara untuk memperkuat Sistem Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kejuruan (TVET) untuk memenuhi permintaan pasar tenaga kerja lokal dan global.

Diselenggarakan bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (MKAE), WorldSkills Asia (WSA), dan mitra nasional dan regional, acara ini bertujuan untuk meningkatkan posisi Timor-Leste dalam pengembangan keterampilan internasional.

Direktur INDMO, Isabel Fernandes de Lima mengatakan tema dari kompetisia tahun ini mewujudkan visi INDMO untuk membangun masa depan yang lebih cerah dan tangguh bagi negara kami melalui kekuatan pengembangan keterampilan.

“Dengan berfokus pada “meningkatkan keterampilan,” kami menekankan komitmen kami untuk membekali kaum muda dengan kompetensi dan keterampilan yang sesuai dengan industri yang penting bagi tenaga kerja saat ini. Ketika kami berbicara tentang “memberdayakan masa depan,” kami mengacu pada dampak transformatif yang akan dimiliki keterampilan ini dalam membentuk masa depan negara kami,” ungkap Direktur INDMO di Gedung Mahoka, rabu ini.

Kompetisi Keterampilan Persahabatan Internasional Timor-Leste ke-I berfokus pada Layanan Restoran (Makanan dan Minuman) dengan peserta dari Australia (1), Indonesia (2), dan Timor-Leste (9), dan tim juri dari 10 profesional hotel dan restoran serta pusat pelatihan dari Australia, Indonesia dan Timor-Leste.

Sementara itu, Kompetisi Keterampilan Nasional ke-VIII akan dilaksanakan pada kategori Instalasi Listrik dan Pengelasan, di Pusat Pelatihan Don Bosco Comoro dan CNEFP-Tibar, sehingga 13 peserta berasal dari pusat pelatihan di Dili, Liquiça dan Baucau. Tim juri ajang nasional ini terdiri dari enam orang yang berasal dari Timor-Leste dan Australia. Malaysia akan melakukan demonstrasi keterampilan instalasi listrik dengan teknologi KNX.

“Ini adalah kompetisi persahabatan untuk memberikan semangat bagi kaum muda kita, untuk hadiahnya juara I akan mendapatlan $1.000, juara 2 $750 dan juara 3 $500,” katanya.

Pembukaan dan penutupan acara tersebut dihadiri oleh para pejabat senior pemerintah Timor-Leste, antara lain MKAE, serta diplomat, pemimpin industri dan perwakilan pelatihan kejuruan. Partisipasi mereka menggarisbawahi komitmen negara untuk menyediakan kapasitas masa depan bagi kolaborasi internasional.

Koordinator Umum MKAE, Jorge Rui de Carvalho yang mewakili Wakil Perdana Menteri, Francisco Kalbuadi Lay mengakui ajang tersebut tidak hanya mempersembahkan dedikasi dan bakat kaum muda namun juga kekuatan yang terus tumbuh dari kemitraan internasional.

“Kompetisi ini lebih dari sekadar kontes. Ini adalah perjalanan pembelajaran. Pengembangan diri dan pertukaran. Di mana masing-masing dari Anda akan bekerja keras. Tidak hanya dengan keterampilan yang disempurnakan tetapi juga dengan kepercayaan diri dan pemahaman yang lebih besar,” tegasnya.

Menurutnya, kompetisi keterampilan ini memberikan wadah bagi peserta muda dalam pelatihan kejuruan untuk menunjukkan keterampilan mereka dan menawarkan kesempatan kepada pemberi kerja lokal dan internasional. Hal ini mendorong terciptanya pekerja terampil dan pentingnya pendidikan kejuruan dalam pembangunan ekonomi negara.

Sementara, Fahar Al Suwadi, selaku CEO WorldSkiils Asia (WSA) mengakui kompetisi ini mempertemukan individu-individu muda yang berbakat dari tim dari berbagai negara yang akan menjadi jalan bagi banyak peluang di masa depan.

“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada mitra dari pemerintah, industri, dan pendidikan yang memungkinkan kompetisi ini. Kolaborasi antara mitra Global dan internasional ini menunjukkan kekuatan bekerja sama untuk mengangkat generasi muda kita,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Duta Besar Republik Indonesia di Timor-Leste, Okto Dorinus Manik percaya bahwa kompetisi ini untuk meningkatkan kemampuan dalam arti yang positif menguji kemampuan masing-masing. “Dengan adanya ini saya kira kita pelan-pelan bisa naik lagi meng-upgrade kemampuan kita, memang harus ada kompetisi. Itu bagus supaya orang lebih bagus lagi kalau nggak kita akan merasa kita paling hebat,” katanya.

Acara yang berlangsung selama tiga hari ini terbuka untuk umum dan mengundang perusahaan atau mitra industri untuk mengamati talenta-talenta muda, serta mahasiswa yang dapat mencoba menunjukkan keterampilannya. Perwakilan dari Australia, Cina, dan Malaysia juga hadir sebagai pengamat.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!