iklan

HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

PM Xanana: Iman dan persaudaraan manusia harus jadi budaya Timor-Leste

PM Xanana: Iman dan persaudaraan manusia harus jadi budaya Timor-Leste

Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão bertemu Presiden Republik, José Ramos Horta di Istana Kepresidenan, kamis (12/09). Foto Tatoli/Egas Cristóvão

DILI, 12 september 2024 (TATOLI)– Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão menyerukan kepada masyarakat Timor-Leste untuk menjaga budaya iman dan persaudaraan kemanusiaan.

“Selama kunjungan Paus Fransiskus ke negara kita semuanya berjalan dengan sangat baik, ini merupakan sumbangsih generasi muda dan seluruh rakyat, tidak ada konflik dan kita pastikan kegiatan ini berjalan dengan sukses, apresiasi kepada kalian semua. Budaya ini kita harus jaga, budaya iman dan persaudaraan umat manusia,” kata Xanana kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Republik, José Ramos Horta di Istana Kepresidenan, kamis ini.

Sebagai Kepala Pemerintahan, Ia bangga dengan kedewasaan para pemuda yang telah berkontribusi terhadap perdamaian dalam dua peristiwa besar di Timor-Leste, peringatan 25 tahun Jajak Pendapat pada tanggal 30 Agustus dan kunjungan tiga hari Bapa Suci Paus Fransiskus ke Timor-Leste.

Berita terkait : Paus Fransiskus soroti maraknya isu sosial di Timor – Leste

“Saat negara kita damai seperti ini, kita bisa menunjukkan bahwa Timor- Leste adalah negara yang berpegang teguh pada perdamaian, berpegang pada cinta kasih dan memegang teguh semangat agar kita bersama-sama maju,” katanya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh generasi muda, ketika ada suatu masalah harus saling berbicara dengan hati-hati, bukan kekerasan yang menjadi solusinya tetapi selesaikan dengan pikiran yang tenang sebagai orang Timor-Leste.

“Ketika negara kita damai seperti ini, negara kita bisa berkembang ke depan, sehingga Pemerintah kita bisa berupaya menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda, seperti yang juga dikatakan Paus Fransiskus. Kita harus menyediakan lapangan kerja, tapi itu semua adalah tugas dan kewajiban negara dan Pemerintah ini,” ujarnya.

Hari ini Pemerintah Timor-Leste melalui rapat Dewan Menteri menyoroti  Kunjungan Apostolik Bapa Suci Paus Fransiskus ke Timor-Leste, serta menyoroti partisipasi besar-besaran masyarakat dan menyatakan penghargaan dan ucapan selamat kepada panitia penyelenggara, serta semua entitas yang terlibat dalam organisasi teladan dari kunjungan Bapa Suci.

Selama tiga hari kunjungannya, dari tanggal 09 hingga 11 September, Paus Fransiskus diterima dengan hangat oleh masyarakat, dengan ribuan orang yang mengikuti perjalanannya melalui jalan-jalan di Dili. Puncak Kunjungan adalah perayaan misa di Tasi-Tolu yang dihadiri sekitar 600 ribu orang. 

Reporter: Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!