DILI, 14 agustus 2024 (TATOLI)– Pemerintah Jepang mendukung dana senilai tiga miliar yen atau setara $21 juta kepada Timor-Leste untuk membiayai proses rehabilitasi Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV). Dukungan dana diberikan melalui penandatanganan perjanjian antara pemerintah Jepang dan Timor-Leste.
Perjanjian dukungan dana diberikan melalui penandatangana kesepakatan yang dilakukan antara Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Bendito Freitas, dan Wakil Menteri Parlemen urusan Luar Negeri Jepang, KOMURA Masahiro di Aula Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Pantai Kelapa Dili, rabu ini.
Menteri Bendito Freitas menilai perjanjian penandatangan antara Pemerintah Jepang dan Timor-Leste merupakan tonggak penting dalam mempererat hubungan kedua negara.
“Hal ini mencerminkan bantuan yang sangat penting dan bersejarah, karena Timor-Leste dalam tahap pembangunan sangat membutuhkan dukungan di bidang kesehatan. Karena itu, dengan dukungan Pemerintah Jepang, akan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur kita di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares,” kata Menteri Bendito Freitas pada wartawan di MNEK Dili.
Berita terkait : Horta akui dukungan Jepang faktor kunci pembangunan di Timor-Leste
Selain itu, Wakil Menteri Parlemen urusan Luar Negeri Jepang, KOMURA Masahiro, menyatakan bahwa Jepang berkomitmen untuk mendukung pemerintah Timor-Leste dalam pembangunan infrastruktur, diversifikasi ekonomi dan pelatihan sumber daya manusia.
“Saya senang bisa berpartisipasi dalam acara penandatanganan proyek rehabilitasi Rumah Sakit Nasional. Jepang bersedia secara tegas mendorong kerja sama di bidang kesehatan,” tegasnya.
Dikatakan, dalam pertemuan yang dilakukan dengan Menteri Bendito Freitas membahas juga tentang tantangan regional dan internasional untuk menjaga dan memperkuat tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum. “Kami menegaskan kerja sama untuk menanggapi tantangan dengan Timor-Leste, negara di mana Jepang memiliki nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar yang sama.”
Upacara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Timor-Leste, Tetsuya Kimura, dan pimpinan Kementerian Luar Negeri.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz