DILI, 03 juli 2024 (TATOLI)—Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mendukung Otoritas Kepabeanan (Bea Cukai) mensosialisasikan informasi tentang layanan impor dan ekspor barang kepada Asosiasi Pengusaha Perempuan Timor-Leste (AEMTL).
“Hari ini kami mensosialisasikan informasi tentang layanan impor dan ekspor barang kepada Asosiasi Pengusaha Perempuan Timor-Leste. Tujuannya, untuk berbagi informasi mengenai proses impor dan ekspor barang di Pelabuhan Tibar. Karena, AEMTL juga merupakan Asosiasi Perempuan yang saat ini menjalankan bisnis di negara ini,” kata Komisaris Sementara Bea Cukai, Armindo dos Santos pada wartawan di Ruang Maubara, Timor-Plaza Dili, rabu ini.
Dikatakan, sosialisasikan yang dilakukan difokuskan kepada AEMTL. Karena, para perempuan yang bergabung dalam AEMTL juga mempunyai peranan penting dalam proses pembangunan untuk meningkatkan pertumbuhan pembangunan dan menjamin perekonomian negera ini.
Menurutnya, kegiatan berbagi informasi layanan tentang impor dan ekspor barang kepada pengusaha sangat penting agar mereka memiliki pengetahuan yang baik tentang proses Kepabeanan.
“Karena pekerjaan kami tidak diketahui banyak orang sehingga sering dipertanyakan, maka hari ini kami memberikan informasi awal proses impor atau ekspor barang melalui Pelabuhan Tibar,” ujarnya.
Dijelaskan, informasi yang diberikan Bea Cukai sangat penting karena Bea Cukai memiliki sistem ASYCUDA World yang akan sangat memudahkan para pengusaha.
“Untuk lebih memudahkan para pengusaha, kami juga telah meluncurkan Payment P24. Jadi, dengan Payment P24 para pengusaha akan mengimpor dan dokumen yang diserahkan dengan benar dapat membayar pada hari Sabtu atau Minggu dengan menunjukkan tanda terima dan dapat mengambil kontainer di Pelabuhan Tibar. Tetapi, mereka yang proses barangnya dalam tanda kuning dan merah harus menunggu hari kerja agar tim dapat melakukan verifikasi sebelum mengeluarkan barang-barang mereka,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua AEMTL, Hergui Luina Fernandes Alves mengatakan, kegiatan hari ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada anggota AEMTL mengenai aktivitas perdagangan Timor-Leste, khususnya hubungan layanan impor dan ekspor barang.
“Kami bekerja sama untuk mengidentifikasi masalah yang akan menjadi kendala bagi AEMTL dalam kegiatan komersial, karena kami juga kadang tidak mendapatkan informasaun dan pengetahun yang maksimal. Sehingga dengan dialog ini akan mengingatkan kami agar mempersiapkan diri lebih baik dalam kegiatan komersial di Timor-Leste,” ujarnya.
Dilain pihak, Direktur Misi USAID di Timor-Leste, Robert Barton, mengatakan dukungan diberikan kepada Bea Cukai dan AEMTL dengan melakukan sosialisasi ini. Karena, AEMTL juga berkontribusi signifikan terhadap keberlanjutan ekonomi dan membuka lapangan kerja di Timor-Leste.
“Kami banyak berinvestasi dalam komunitas bisnis yang lebih luas dan berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif Timor-Leste. Karena, kemitraan kami dengan organisasi seperti AEMTL memastikan perempuan dan kelompok minoritas mempunyai peluang dan dukungan yang diperlukan untuk berhasil di sektor bisnis,” ujarnya.
Dikatakan, dialog ini juga sangat penting karena menyajikan diskusi tentang peluang yang diberikan Timor-Leste untuk aksesi ke ASEAN dan implementasi perjanjian Organisasi Perdagangan Dunia (OPD). “Jadi, para peserta berbagi informasi tentang bagaimana perkembangan ini dapat meningkatkan daya saing mereka dan menciptakan pasar baru bagi produk-produk Timor,” tuturnya.
Dilanjutkan, komitmen jangka panjang USAID terhadap pembangunan Timor-Leste difokuskan pada peningkatan efisiensi dan transparansi dalam proses perdagangan.
Dukungan USAID kepada Timor-Leste merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di wilayah ini. USAID akan terus menyediakan sumber daya dan keahlian yang diperlukan untuk membantu Timor-Leste.
Anggota AEMTL yang ikut hadir dalam sosialisasi layanan impor dan ekpsor barang tersebut sekitar 80 orang. Keikutsertaan para anggota AEMTL agar dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang proses perdagangan yang difokuskan pada layanan impor dan ekspor barang.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz