iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Tiba di Antigua dan Barbuda, PM Xanana hadiri konferensi ke-IV SIDS

Tiba di Antigua dan Barbuda, PM Xanana hadiri konferensi ke-IV SIDS

Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão yang didampingi Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Bendito Freitas bersama delegasi tiba di Antigua dan Barbuda yang merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di Laut Karibia bagian timur. Foto Media GPM

DILI, 27 mei 2024 (TATOLI)—Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão yang didampingi Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Bendito Freitas bersama delegasi telah tiba di Antigua dan Barbuda untuk menghadiri Konferensi Internasional ke-IV tentang Negara-negara Kepulauan Kecil Berkembang (SIDS – Small Island Developing States).

Antigua dan Barbuda adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Laut Karibia bagian timur. Konferensi tersebut digelar di ibu kota negara, St. John’s mulai 27 hingga 30 Mei 2024, dimana negara-negara kepulauan dari seluruh dunia berkumpul untuk terlibat dalam diskusi yang luas tentang masa depan di bawah tema “Memetakan arah menuju kemakmuran yang tangguh”.

Sesuai siaran pers dari Kabinet Perdana Menteri yang diakses Tatoli, menyebutkan bahwa pda 26 mei 2024, Kepala Pemerintah Timor-Leste bersama delegasinya melakukan perjalanan dari Bali-Indonesia untuk transit di Bandara Internasional Doha, untuk melanjutkan perjalanan sekitar 15 jam ke Bandara Internasional Miami.

Delegasi di terima langsung oleh Duta Besar Timor-Leste di Amerika Serkita, José Luis Guterres “LUGU” dan melanjutkan perjalanan ke Bandara Internasional Antigua dan Barbuda.

“Setibanya di Hotel, Kepala Pemerintah bersama Menteri Bendito Freitas dan tim melakukan diskusi mengenai partisipasi Timor-Leste dalam Konferensi Internasional ke-empat tentang SIDS di St. John’s Antigua dan Barbuda, selama empat hari 27-30 mei 2024,” ungkap siaran pers tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal Untuk Urusan Ekonomi Dan Sosial, Departemen Urusan Ekonomi Dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Li Junhua mengatakan bahwa tindakan iklim menjadi semakin mendesak, karena bencana terkait cuaca telah meningkat dua kali lipat dalam dua dekade, dengan negara-negara kepulauan menjadi yang paling rentan dan paling tidak bertanggung jawab.

“PBB berkomitmen untuk mendukung negara-negara kepulauan dalam upaya mereka mencapai masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Mereka mungkin terpencil secara geografis, tetapi masalah mereka bukan masalah yang harus mereka hadapi sendirian,” katanya.

Sementara itu melalui laman resminya, Menteri Luar Negeri Antigua dan Barbuda, Everly Paul Chet Greene mengatakan Antigua dan Barbuda, seperti halnya banyak SIDS lainnya, menghadapi serangkaian tantangan unik yang membutuhkan dukungan segera.

“Dari ancaman perubahan iklim dan bencana alam, hingga keterbatasan ekonomi kami, kami terus berusaha untuk mengatasi hambatan-hambatan ini dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi warga negara kami,” jelasnya.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!