DILI, 04 april 2024 (TATOLI)– Menteri Solidaritas dan Inklusi Sosial (MSSI), Verónica das Dores menginformasikan kementeriannya masih menunggu publikasi dari lembaran negara (Jornal da Repúlica) untuk mengimplementasikan program tunjungan bantuan satu kali bagi kaum rentan.
Menteri Verónica menyampaikkan hal ini terkait dengan rancangan Undang-Undang Keputusan yang disetujui Dewan Menteri pada rabu kemarin (03/04) untuk menciptakan Tunjangan Bantuan Satu Kali bagi kaum rentan.
“Ini hanya untuk para kaum rentan dan membutuhkan dukungan, khususnya mereka yang sedang mengidap penyakit tertentu dan tidak ada biaya atau fasilitas yang mendukung maka bisa membantu, tetapi dalam rancangan tersebut tidak untuk semua orang, hanya untuk mereka yang diidentifikasi benar-benar membutuhkan,” jelas Menteri Verónica di gedung Kementerian Transportasi dan Komunikasi, kamis ini.
Berita terkait : Dewan Menteri setujui tunjangan bantuan satu kali bagi kaum rentan
Ia menyebutkan kasus-kasus yang dianggap memenuhi syarat salah satunya mereka yang mengidap penyakit kritis, diterlantarkan oleh keluarga dan lingkungan dengan dana yang disesuaikan oleh Pemerintah.
“Rancangan ini baru di setujui dan harus tunggu dipublikasikan di Lembaran Negara baru kita implementasikan. MSSI sendiri sudah melakukan pendataan untuk para penerima manfaat, tetapi untuk data lengkapnya saya belum bisa berikan,” katanya.
Inisiatif ini juga bertujuan untuk menyediakan layanan bantuan sosial dengan sarana yang tepat untuk menjamin perawatan darurat yang lebih baik bagi individu dan keluarga yang rentan, sebagai bagian dari program inklusi dan reintegrasi sosial.
Bantuan dapat berupa sumbangan makanan dan kebutuhan dasar untuk keperluan pribadi atau rumah tangga, bantuan keuangan, psikososial atau pemakaman, serta relokasi, reintegrasi keluarga atau rawat inap.
Jenis dukungan publik yang akan diberikan dan jumlahnya tergantung pada penilaian situasi kerentanan sosial oleh profesional dari departemen pemerintah yang bertanggung jawab atas bantuan sosial.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
