DILI, 04 maret 2024 (TATOLI)— ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa) pilar Socio-Cultural Community hari ini melalui ATRPP (ASEAN Traveling Resource Persons Programme) mengali peluang dan tantangan Timor-Leste dalam bidang pendidikan, pemuda dan olahraga.
Kegiatan ATRPP dilakukan melalui lokakarya selama tiga yang diselengarakan langsung oleh Education, Youth, and Sports Division ASEAN Secretariat bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu dan Kebudayaan.
Berita terkait : Pemerintah Timor-Leste bentuk kelompok kerja teknis pantau tiga pilar keangotaan ASEAN
Asisten Kepala Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga di Sekretariat ASEAN, Roger Chao menilai pendidikan, pemuda dan olahraga adalah tiga bidang utama yang berkontribusi untuk membangun masyarakat membuatnya lebih kuat, tidak hanya dalam hal meningkatkan keterampilan dan kompetensi tetapi yang paling penting adalah nilai-nilai seperti identitas, kolaborasi an secara harfiah menjadi Warga Negara Global.
“Saya menantikan untuk berbagi informasi dan yang paling penting adalah umpan balik dari Anda. Karena, kami ingin agar ide-ide Anda tentang tantangan dan peluang Timor-Leste dapat diintegrasikan ketika kami mengembangkan proyek dan program di Sekretariat ASEAN, sehingga kebutuhan Anda juga dapat diintegrasikan dalam proyek-proyek pengembangan kapasitas dan bantuan teknis,” jelas Roger di dalam lokarya di Kantor Kementerian Sosial dan Inklusif, Caicoli, senin ini.
Ia juga berterima kasih pada Pemeirntah Australia yang sudah mendukung program dengan mendanai perjalanan dan menjadikan ini sebagai instrumen untuk memfasilitasi kegiatan berbagi pengetahuan dan informasi pertumbuhan di sektor pendidikan, pemuda dan plahraga.
Berita terkait : Hasil FFM tiga pilar positif, Timor-Leste optimis masuk ASEAN 2023
SOCA (Senior Official Committee for the ASEAN Socio-Cultural Community) Indikatif Timor-Leste, Florencio Pina Dias Gonzaga menyemangati para peserta secara aktif melibatkan pengalaman mereka dan berkontribusi dalam diskusi karena keberhasilan program merupakan wujud dari komitmen kolektif.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan saya kepada Sekretariat ASEAN atas upaya mereka dalam mengorganisir program ini, dedikasi dan kerja keras para staf sekretariat yang telah berperan penting dalam memastikan kelancaran proses aksesi Timor-Leste ke dalam organisasi regional ini,” ucapnya.
Sementara, Menteri Pendidikan Timor-Leste, Dulce de Jesus meyakini para peserta bahwa pelatihan ini sangat penting karena Timor-Leste sebagai komitmen untuk bergabung dengan ASEAN sebagai anggota ke-11 Komunitas ASEAN.
“Perjalanan ini membutuhkan persiapan dan dukungan Anda dan saya percaya bahwa bersama-sama kita dapat mencapai tujuan ini. Pemerintah Timor-Leste telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan ASEAN dan diskusi mengenai potensi aksesi negara ini serta kalender untuk penerimaan keanggotaan penuh telah dipersiapkan, yang menggarisbawahi pentingnya Lokakarya hari ini,” pintanya.
Berita terkait : Indonesia dan MNEK bahas persiapan TL masuk ASEAN dalam pilar sosial budaya
Hadir dalam lokakarya tersebut terdiri dari berbagai instansi dan direktorat nasional yang ada dibawah tanggun jawab Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu dan Kebudayaan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz