DILI, 08 februari 2024 (TATOLI)— Mantan Sekretaris Negara Pekerjaan Umum, João Baptista Fernando Alves meninggal dunia. João Alves merupakan mantan anggota Pemerintah yang dilantik pada 06 maret 2003, di masa Pemerintahan Konstitusional Pertama yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri, Mari Alkatiri.
Almarhum yang juga sebagai Mantan Wakil Ketua Kamar Dagang Industri Timor-Leste (CCI-TL), itu menutup usia pada 63 tahun, karena terkena serangan jantung pada rabu (07/02/2024).
Dalam wawancara Tatoli, kamis pagi ini, Putra Sulung Mendiang João Alves, Ivan Alves mengkonfirmasikan bahwa almarhum mengalami serangan jantung secara mendadak di kantor FONGTIL (Forum ONG Timor-Leste) Caicoli, Dili, pada rabu (07/02/2024).
“Kronologinya seperti biasa ayah setiap pagi ke kantor dan siangnya pulang ke rumah di Audian dan bermain dengan cucu-cucunya. Pada pukul 14.00 sore, ayah menjadi pembicara di FONGTIL. Saat sedang membawakan materi presentasi, ayah sendiri yang meminta untuk beristirahat lima menit karena merasa tidak enak badan. Lalu, ayah keluar untuk menghirup udara segar tetapi setelah diluar secara tiba-tiba ayah terjatuh dan dilihat oleh security ditempat tersebut. Akhirnya ayah langsung dibawa ke Pusat Kesehatan Vera Cruz,” ungkap Ivan Alves di rumah duka, Palapaço, Dili, kamis ini.
Ia menambahkan setelah tiba di Pusat Kesehatan Vera Cruz, para dokter lansung memberikan penanganan karena kesehatan almarhum sudah kritis, setelah berupaya sekitar 30 menit lebih dirujuk di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV) untuk penanganan lebih lanjut.
“Setelah tiba disana para dokter segera menangani dengan mengunakan mesin electro shock tiga atau empat kali, tetapi sayangnya sekitar pukul 04:15 WTL, para dokter menyatakan ayah telah meningal dunia,” ungkapnya.
Ivan Alves mengatakan semasa hidupnya, ayahnya adalah seseorang yang sangat aktif dan memiliki karakter tidak ingin merepotkan keluarga dan orang sekitar, kesehatannya sendiri secara fisik memang ada masalah. Karena, ayah dideteksi dua tahun lalu menderita penyakit jantung.
“Ayah dideteksi penyakit jantung pada dua tahun lalu dan direkomendasikan oleh para dokter untuk beroperasi, tetapi ayah memilih untuk melakukan pengecekan secara rutin. Dan, pada desember 2023 ayah juga ke Kupang, Indonesia untuk Check Up dan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja. Tetapi, sedihnya kemarin ayah secara tiba-tiba meninggal kami,” ungkap Ivan Alves.
Putra Sulung itu mengenang ayahnya sebagai panutan bagi anak-anak, tidak hanya sebagai seorang ayah tetapi laki-laki dan seseorang yang memiliki kepribadian peduli dengan semua orang.
Dilain pihak, Mantan Ketua CCI-TL, Oscar Lima mengenang almarhum João Alves sebagai rekan kerja yang telah bekerjasama dalam memimpin CCI-TL selama delapan tahun. Almarhum adalah seseorang yang memiliki tekad besar berkontribusi pada negara dan sangat rajin dalam bekerja.
“Almarhum seorang yang sangat rajin dan tidak kenal lelah, baik kepada semua orang dan banyak berkontribusi pada CCI-TL,” ucap Oscar Lima di rumah duka, Palapaço.
João Baptista Fernando Alves lahir di Laclo, Manatuto pada 05 februari 1961. Beliau meningalkan seorang istri Rosa Caldas Ferreira dan tujuh anak, lima laki-laki dan dua perempuan.
Semasa hidupnya João Baptista Fernando Alves adalah seorang pengusaha nasional yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua CCI-TL Bidang Infrastruktur untuk dua periode 2014 – 2018 dan 2018 – 2022.
Ia pernah menjabat sebagai Sekretariat Negara Pekerjaan Umum pada masa Pemerintahan Konstitusional Pertama yang dipimpin oleh Perdana Menter, Mari Alkatiri dan dilantik pada 06 maret 2003.
Almarhum João Baptista Fernando Alves direncanakan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bekusi pada minggu, 11 februari 2024, karena, menunggu Maria Alves, salah satu putrinya yang masih diluar negeri.
Pada masa perjuangan kemerdekaan João Alves juga mengambil bagian dalam Dewan Nasional Perlawanan Timor (CNRT) yang dipilih langsung oleh Kay Rala Xanana Gusmão untuk bergabung dalam 12 orang anggota Komisi Politik Nasional di Timor-Leste pada september 1998.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
