DILI, 09 januari 2024 (TATOLI)– Perusahaan Pelican Paradise telah mempercayakan penggunaan peralatan berat dari perusahaan lokal untuk tahap awal proyek konstruksi hotel berbintang lima tersebut.
“Kami bekerja sama dengan perusahaan Arquiris untuk menggunakan peralatan berat mereka. Karena, kami ingin memberikan lapangan kerja kepada warga Timor untuk meningkatkan ekonomi negara. Kami memutuskan untuk tidak membawa peralatan dari luar negeri karena peralatan yang kami butuhkan tersedia di Timor juga,” kata Direktur Eksekutif Pelican Paradise, Jeremiah Chan kepada Tatoli di kantornya, Timor Plaza, selasa ini.
Berita terkait : Datuk Ong temui PM Xanana, konstruksi Pelican Paradise dilanjutkan pada 2024
Ia menegaskan Pelican hanya akan menggunakan peralatan dari luar negeri ketika tidak menemukan yang sesuai standar bintang lima di Timor-Leste.
Diketahui saat ini Pelican Paradise sedang fokus pada sistem penahan tanah seperti membangun dinding penahan tanah menahan tanah lepas atau alami dan mencegah keruntuhan tanah yang miring.
“Kami membuat beberapa komponen dan kami juga melanjutkan penghijauan di bagian bawah di tepi laut dan kami membuat satu rumah sebagai contoh standar. Kami juga membuat galeri di atas gunung dan menanam pohon sehingga tidak mengganggu keseimbangan tanah,” jelasnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah konstitusional ke-IX yang sudah sangat berkooperasi, terutama dalam menyediakan listrik.
Berita terkait : Proyek Pelican Paradise, Edward Ong : proses konstruksi tunjukan kemajuan
Perusahaan internasional ini akan membangun hotel, apartemen, dan tempat tinggal dengan total 287 unit dengan anggaran biaya $100 juta dolar.
Dalam tahap pertama, perusahaan Singapura ini akan memulai proyek di lahan seluas 16 hektar, yang menurut rencana akan selesai pada tahun 2024.
Berita terkait : Pelican Paradise akan wawancarai dua kontraktor lokal
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
