DILI, 04 april 2023 (TATOLI)— Perusahaan Pelican Paradise laporkan akan melakukan wawancara pada dua kontraktor lokal dalam proses implementasi proyek megah Hotel dan Resort bintang lima (5) yang berlokasi di Tasitolu (Dili) dan Tibar (Liquiça).
“Kami akan menyaring (screening) dua kontraktor untuk wawancara. Kami tidak punya cukup waktu untuk mewawancarai semua kontraktor,” jelas Ketua Pelican Paradise Group Limited, Datuk Edward Ong di kantor Sekretariat Nasional Aksesi untuk Organisasi Perdagangan Dunia (OPD), senin ini.
Datuk Edward Ong menyarankan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mempekerjakan banyak kaum muda Timor sebanyak mungkin dalam impelemntasi proyek. Karena hal tersebut menjadi bagian dalam kontribusi pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia).
Berita terkait : Temui Horta, Pelican Paradise sampaikan proses konstruksi Hotel bintang lima
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (MKAE -tetun), Joaquim Amaral juga mengungkapkan bahwa kehadiran Datuk Edward Ong langsung dari Singapura ke Timor-Leste untuk melakukan seleksi secara langsung pada kontraktor nasional.
“Mereka akan mewawancarai kontraktor lokal dan tim akan kembali ke Singapura untuk melakukan seleksi pada kontraktor internasional dan jika proses ini cepat selesai, tahun ini proyek tersebut akan dimulai,” tambahnya.
Ketua Pelican Paradise Group Limited, Datuk Edward Ong akan melakukan wawancara dengan para kontraktor hingga 09 april 2023. Selanjutnya, proses analisis lanjutan akan dilakukan di kantor utama Pelican Paradise Group Limited di Singapura selama semingu mulai 11 april 2023.
Wakil Menteri Kehakiman (MJ -tetun), José Edmundo Caetano mengatakan, Pemerintah sudah memberikan properti untuk Pelican Paradise guna memulai investasi dan kehadiran kami disini untuk mendengar kembali kelanjutan progressnya.
Berita terkait : Tiga kontraktor minati proyek Pelican Paradise
“Saat ini kita terus berupaya dan dalam kesepakatan dari Pemerintah dan Pelican Paradise juga sudah disetujui bahwa properti tersebut seutuhnya disewakan dengan harga yang sudah ditetapkan,” katanya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
