iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN, HEADLINE

Kemenkes dan mitra internasional lakukan evaluasi pada proyek SN5s

Kemenkes dan mitra internasional lakukan evaluasi pada proyek SN5s

Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan bersama mitra internasional menggelar rapat Komite Pengarah untuk mengevaluasi Proyek Katakan Tidak pada 5s (SN5s). Foto Tatoli

DILI, 23 november 2023 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pendidikan bersama mitra internasional menggelar rapat  Komite Pengarah untuk mengevaluasi Proyek Katakan Tidak pada 5s (SN5s).

Rapat evaluasi atas Proyek Katakan Tidak pada 5s (Kelaparan, Penularan cacingan, Penyakit Kulit, Merokok, dan Minuman Beralkohol/bergula) atau proyek ‘SAY  NO TO 5s (Starvation, Soil-transmitted helminthiasis, Skin diseases, Smoking, and Sugary/Alcoholic Drinks)  itu dilakukan di kantor Kemenkes, Caicoli, Dili, kamis ini.

Wakil Menteri Kesehatan I, José dos Reis Magno mengatakan proyek SN5s telah lama dilaksanakan hingga saat ini. Proyek tersebut bertujuan untuk menyediakan program ‘Merenda Escolar’ yang sehat dan bergizi, serta memperbaiki kondisi kesehatan para siswa.

“Pemerintahan ke-IX  akan terus bekerja sama dengan para mitra untuk melaksanakan proyek ini pada tahun 2024. Karena, proyek ini telah memberikan manfaat makanan yang sehat dan bergizi di 400 sekolah seperti di kotamadya Bobonaro, Manufahi, dan Baucau. Tujuannya, untuk mencegah risiko penyakit pada anak dan malnutrisi,” kata Wakil Menteri  Jose Magno pada TATOLI.

Sementara, Menteri Pendidikan, Dulce de Jesus mengapresiasi proyek SN5s ini dan terus meminta para mitra seperti WFP (Program Pangan Dunia), WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), KOICA (Badan Kerjasama Internasional Korea) untuk tetap melanjutkan proyek penyediaan makanan di sekolah yang sehat dan bergizi kepada anak-anak di seluruh sekolah Timor-Leste.

“Atas nama Pemerintah saya mengucapkan terima kasih kepada para mitra, dan meminta untuk tetap melanjutkan proyek ini pada tahun 2024  dengan menyediakan makanan yang sehat dan bergizi   kepada anak-anak di seluruh sekolah,” katanya.

Dilain pihak, Ketua WFP di Timor-Leste, Cecilia Garzon, menyatakan, kebanggaanya dalam mendukung Kementerian Pendidikan melaksanakan Program ‘Merenda Escolar’ sehingga dapat meningkatkan kesehatan anak-anak Timor-Leste.

Ia juga menyatakan bahwa WFP yang didukung KOICA, menyediakan peralatan dapur untuk 400 sekolah di seluruh negeri, dan berkontribusi terhadap gizi yang lebih baik dalam meningkatkan kesehatan melalui Komunikasi Perubahan Prilaku Sosial.

“Program ini merupakan lompatan besar dalam memerangi tantangan ganda yaitu kerawanan pangan dan malnutrisi di kalangan anak-anak usia sekolah di Timor-Leste. Kami berharap kemitraan ini akan terus mendukung anak-anak di sekolah, sehingga dapat mencapai gizi yang baik dan ketahanan pangan yang lebih baik,” jelasnya.

Sejauh ini Program WFP, dalam proyek bersama dengan WHO, bermitra dengan Pemerintah Timor-Leste telah berkontribusi anggaran sebesar $7,8 juta dari Badan Kerjasama Internasional Korea (KOICA), untuk melaksanakan proyek ‘Merenda Escolar’.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!