DILI, 06 oktober 2023 (TATOLI)— Kementerian Perdagangan dan Industri (MKI) mengklarifikasi bahwa proses pembayaran subsidi beras kepada perusahaan importir belum selesai karena masih dalam tahap konsultasi.
Menteri Perdagangan dan Industri, Filipus Nino Pereira mengatakan bahwa Dewan Menteri pada 04 oktober 2023 yang lalu telah menyetujui peraturan pemerintah untuk subsidi beras bagi perusahaan importir, namun tidak disebutkan berapa jumlah anggaran yang akan diberikan.
“Pernyataan ini sengaja saya sampaikan untuk menjawab pertanyaan wartawan mengenai jumlah uang subsidi beras yang diperkirakan mencapai $4 juta,” ujar Menteri Perdagangan dan Industri, Filipus Nino Pereira melalui siaran pers yang diakses Tatoli, jumat ini.
Catatan tersebut menambahkan dalam kesempatan ini MKI ingin mengklarifikasi bahwa undang-undang No. 79/2023 tanggal 29 september yang telah disetujui oleh Dewan Menteri pada 04 Oktober 2023 yang lalu tidak menyebutkan jumlah uang tetap yang akan dialokasikan untuk subsidi.
Penasihat Media MKI, Rogério Pires menjelaskan bahwa pembayaran subsidi membutuhkan proses yang panjang dan harus melalui beberapa tahapan seperti pembahasan anggaran dengan berkoordinasi antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi (MKAE), MKI dan perusahaan importir beras.
“Proses ini juga akan memverifikasi perusahaan penerima bantuan, perusahaan mana yang layak menerima bantuan dan mereka harus memenuhi beberapa kriteria seperti perusahaan tersebut dan merupakan perusahaan importir beras, identifikasi data beras yang diimpor di gudang perusahaan, berapa ton, dan juga harganya,” jelasnya.
Setelah menemukan total anggarannya, maka akan diajukan ke Dewan Menteri untuk meminta persetujuan sebelum disalurkan kepada penerima manfaat.
“MKI tidak akan secara langsung melakukan proses pembayaran subsidi kepada penerima manfaat, tetapi proses pembayaran akan dilakukan oleh Menteri Keuangan melalui Komisi Nasional Pengadaan (CNA),” katanya.
Diketahui bahwa ada empat perusahaan importir beras di Timor-Leste yaitu PERISOS, Lisun, Alfa Dili, dan Creative Furak.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz