DILI, 29 september 2023 (TATOLI)— Pemerintah bersama dengan perusahaan importir sepakat untuk menurunkan harga beras di pasaran seluruh wilayah nasional.
Harga beras terus melonjak dan menjadi keluhan seluruh masyarakat Timor-Leste, sehingga pemerintah berencana memberikan subsidi beras kepada masyarakat untuk menjawab situasi krisis harga beras yang terjadi di Timor-Leste.
Untuk menjawab keluhan seluruh masyarakat terkait krisis harga beras yang terus melonjak, Wakil Perdana Menteri, Menteri Koordinator Bidang Sosial dan Menteri Pembangunan Pedesaan dan Perumahan Masyarakat, Mariano Assanami Sabino Lopes bersama Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi, Miguel Manetelu, serta Menteri Perdagangan dan Industri, Nino Pereira, melakukan pertemuan dengan perusahaan importir untuk membahas masalah tersebut.
Berita terkait : Harga beras melonjak, Pemerintah Timor-Leste lakukan intervensi
Usai pertemuan, Menteri Perdagangan dan Industri, Nino Pereira, Nino Pereira mengatakan selama beberapa bulan terakhir krisis harga beras telah menjadi kontroversi, terutama terkait harga bahan makanan yang sangat tinggi. Sehingga, pemerintah memutuskan untuk menormalisasi harga beras di Timor-Leste.
“Perdana Menteri memberikan instruksi untuk tiga hari ke depan, kepada Kementerian Perdagangan dan Industri untuk membahas masalah tersebut. Jadi, hari ini kami bertemu Wakil Perdana Menteri dan perwakilan perusahaan importir untuk merealisasikan kerjasama guna memastikan harga akan dinormalisasi dan stok yang ada akan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi beras di pasar nasional,” kata Nino Pereira pada wartawan, usai pertemuan di kantor Pemerintah, jumat ini.
Dikatakan, dalam waktu dekat, Presiden Republik, Jose Ramos Horta akan menetapkan undang-undang subsidi bagi perusahaan importir, agar Pemerintah dapat mengambil tindakan untuk menjamin harga besar di seluruh wilayah, mulai dari $0,50 per kilogram dan $12 per karung beras.
“Kami sudah memiliki kesepakatan dengan perusahaan importir yang menunjukkan komitmen yang sangat besar agar kita dapat memberikan keputusan untuk menyerahkan ke retail. Di mana aplikasi ini akan dimulai dengan beberapa tindakan yang berbeda dari kontrak yang kita siapkan untuk memastikan tindakan intervensi diambil sehingga dapat menstabilkan harga beras dalam negeri,” jelasnya.
Berita terkait : Harga beras terus melonjak, Xanana sampaikan rencana subsidi beras pada Horta
Sementara itu, berdasarkan laman resmi FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian PBB) yang dikeluarkan pada sabtu (9/9/2023), menyebutkan harga beras melonjak sebesar 9,8 persen pada agustus 2023 dan merupakan harga tertinggi dalam 15 tahun dibandingkan bulan sebelumnya.
Disebutkan, peningkatan harga beras ini dipicu oleh larangan ekspor beras yang diberlakukan India sejak juli 2023, yang diperparah oleh jeda musiman dalam produksi beras di belahan bumi utara.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz