iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

Harga beras melonjak, Pemerintah Timor-Leste lakukan intervensi  

Harga beras melonjak, Pemerintah Timor-Leste lakukan intervensi  

Beras-beras ini kini berada di Gudang Tibar. Foto diambil pada rabu (27/09/2023) di Gudang Tibar. Foto TATOLI/António Daciparu

DILI, 27 september 2023 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste hari ini menetapkan intervensi khusus merespons kenaikan harga beras yang terus melonjak selama 180 hari kedepan.

Pemerintah menetapkan intervensi tersebut melalui rapat Dewan Menteri dengan menyetujui rancangan Dekrit-Hukum yang menyetujui tindakan intervensi sementara untuk menstabilkan harga beras di pasar, dengan memberikan subsidi tunai kepada perusahaan-perusahaan pengimpor.

“Kebijakan ini akan berlaku selama 180 hari dari hari setelah penerbitan keputusan yang disetujui ini,”  ungkap laman resmi Pemerintah Timor-Leste yang diakses Tatoli.

Keputusan ini juga menetapkan pembentukan stok cadangan beras tambahan sekitar 30.000 ton, yang akan disimpan di gudang-gudang Pusat Logistik Nasional (CLN), untuk intervensi sosial dalam situasi darurat, seperti banjir, bencana alam, alasan kesehatan, solidaritas sosial, dan untuk memasok ke perusahaan-perusahaan grosir apabila dibutuhkan.

Harga beras impor, untuk dijual di gudang-gudang perusahaan pengimpor dan untuk dijual kembali kepada konsumen di toko-toko yang menjual beras yang paling banyak dikonsumsi, distabilkan pada harga 50 sen per kg.

Penerima manfaat dari tindakan ini, perusahaan grosir atau operator ekonomi yang dapat membuktikan, melalui salinan yang disertifikasi oleh Otoritas Bea Cukai, bahwa mereka telah mengimpor dan menerima sejumlah beras dengan karakteristik yang ditentukan dalam keputusan tersebut, dan akan menerima nilai $5 dolar AS (Amerika Serikat) untuk setiap 25 kg beras yang diimpor atau dijual.

Penerapan kebijakan ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau, memberikan kompensasi kepada perusahaan pengimpor atas biaya impor dan membangun stok minimum 30.000 ton beras untuk situasi darurat.

Intervensi yang dilakukan pemerintah berkaitan dengan keluhan masyarakat Timor-Leste yang mempertanyakan harga beras melonjak naik dengan satu sak beras 25 kilogram yang semula harganya $14 kini naik menjadi $18 hingga $20. Sementara, satu sak beras 20 kilogram yang sebelumnya hanya $12 kini naik menjadi $15 hingga $17.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!