iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

Harga beras terus melonjak, Xanana sampaikan rencana subsidi beras pada Horta

Harga beras terus melonjak, Xanana sampaikan rencana subsidi beras pada Horta

Beras-beras ini kini berada di Gudang Tibar dan Pemerintah akan melakukan intervensi khusus merespons kenaikan harga beras yang terus melonjak. Foto diambil pada rabu (27/09/2023) di Gudang Tibar. Foto TATOLI/António Daciparu

DILI, 28 september 2023 (TATOLI)—Perdana Menteri, Kay-Rala Xanana Gusmão, hari ini melakukan pertemuan mingguan dengan Presiden Republik, Jose Ramos Horta, dan menyampaikan rencana pemberian subsidi beras kepada masyarakat untuk menjawab situasi  krisis harga beras yang terus melonjak.

“Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan bahwa, kemarin dalam rapat Dewan Menteri telah membahas tentang aturan pemerintah untuk menurunkan harga beras. Karena, saat ini banyak jenis beras dengan kualitas dan harga yang berbeda,” kata PM Xanana Gusmão pada wartawan usai bertemu Presiden Horta di Istana Negara, Bairo Pite,Dili, kamis ini.

Dijelaskan, saat ini Pemerintah menyiapkan Aturan Pemerintah untuk memberikan subsidi beras, sehingga dapat menyelesaikan masalah harga beras yang terus melonjak.

Berita terkait : Harga beras melonjak, Pemerintah Timor-Leste lakukan intervensi  

“Harus dikeluarkan peraturan pemerintah, jika telah disetujui baru dilaksanakan. Namun, untuk saat ini kita harus mengontrol kuantitas, karena seperti yang diketahui mereka yang menjual beras, harus mengontrol lebih baik karena Pemerintah akan membayar seperti yang pernah terjadi, yaitu Pemerintah akan memberikan subsidi,” jelas PM Xanana.

Kepala Pemerintah itu mengingatkan kembali, sebelumnya masalah harga beras melonjak di seluruh negara Asia termasuk di Timor-Leste. Masalah serupa pernah terjadi pada 2008 dan 2009, sehingga Pemerintah menyelesaikannya dengan memberikan subsidi.

“Hal ini pernah  terjadi pada  2008. Dimana,  krisis beras di dunia termasuk di Asia. Maka Pemerintah membeli beras, dan menjualnya kembali dengan harga yang standar. Sehingga, kita dapat menyelesaikan masalah tersebut pada 2008 dan 2009. Jadi, sekarang  hal serupa pun akan dilakukan untuk saat ini dalam menanggani masalah harga beras yang terus melonjak,” ujarnya.

Selain itu, PM menginformasikan kepada Kepala Negara bahwa saat ini setiap Kementerian mulai mempersiapkan perencanaan program tahun 2024. Karena saat ini akan mulai memasuki  diskusi rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.

Berita terkait : Kementerian perdagangan laporkan dampak kenaikan harga beras di Timor-Leste

Sementara itu, berdasarkan laman resmi FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian PBB) melalui laporan Indeks acuan harga komoditas pangan internasional yang dikeluarkan pada sabtu (9/9/2023), menyebutkan harga beras melonjak sebesar 9,8 persen pada agustus 2023 dan merupakan harga tertinggi dalam 15 tahun dibandingkan bulan sebelumnya.

Disebutkan, peningkatan harga beras ini dipicu oleh larangan ekspor beras yang diberlakukan India sejak juli 2023, yang diperparah oleh jeda musiman dalam produksi beras di belahan bumi utara.

Selain itu, Departemen Pertanian AS (USDA- US Department of Agriculture)  pada tahun 2022/2023 ini menyebutkan lima (5) negara produsen beras terbesar di dunia adalah:

  1. China               :145,94 juta ton
  2. India                :125 juta ton
  3. Bangladesh    : 35,65 juta ton
  4. Indonesia       : 34,60 juta ton
  5. Vietnam          : 27,22 juta ton

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!