DILI, 09 juli 2023 (TATOLI)— Kementerian Perdagangan dan Industri (MKI) melalui Direktorat Nasional Pengatur Harga melaporkan dua hal dampak yang menyebabkan kenaikan harga beras di Timor-Leste.
Direktur Regulasi Komersial dan Perlindungan Konsumen dari MKI, Bertinetti Viera Lobo mengumumkan hal tersebut karena adanya keluhan dari publik selama dua bulan terakhir karena kenaikkan harga beras yang dinilai membebani masyarakat.
“Setelah dilakukan observasi dan identifikasi di dua perusahaan distributor kami menemukan dua hal utama seperti tarif kontainer di Pelabuhan Tibar yang tinggi hingga kurangnya produksi dari negara pemasok seperti India,” jelas Bertinetti Viera Lobo melalui konferensi pers di kantor Otoritas Inspeksi untuk Aktivitas Ekonomi, Kesehatan, Sanitasi, dan Makanan (AIFAESA), jumat ini.
Direktur Betinetti menjelaskan tim inspeksi dari Kementerian telah mengidentifkasi dua perusahaan seperti Alda Dili dan Creative Furak yang menaikkan harga pada beras tidak seperti biasanya.
Para perusahaan distributor itu pun menjelaskan pihaknya menaikkan harga disebabkan tarif kontainer di Pelabuhan Tibar yang dinilai sangat mahal dibandingkan sebelumnya di Pelabuhan Dili.
“Dulu di Pelabuhan Dili tarif setiap kontainer sekitar $50 tetapi sekarang di Pelabuhan baru kita di Tibar naik sekitar $300. Ini menjadi salah satu alasanya. Saat ini kedua perusahaan itu menjual beras setiap sak seberat 25kg dengan harga $15.50,” ungkapnya.
Penyebab lain yang membuat kenaikkan harga beras dikarenakan penurunan produksi beras dari negara pemasok seperti India yang saat ini tengah menghadapi perubahaan iklim.
Dilansir dari Reuters (06/07/2023), Harga beras global, sekarang mencapai level tertinggi dalam 11 tahun, diperkirakan akan terus meningkat setelah India bergerak untuk meningkatkan pembayaran kepada petani.
India menyumbang lebih dari 40% ekspor beras dunia, yaitu 56 juta ton pada tahun 2022, tetapi persediaan yang rendah pada setiap pemotongan pengiriman akan memicu harga pangan yang didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu dan cuaca yang tidak menentu.
Harga ekspor beras India melonjak 9% ke level tertinggi dalam lima tahun, menyusul kenaikan 7% bulan lalu pada harga yang dibayarkan pemerintah kepada petani untuk beras musim baru.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz