iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

Wakil PM Assanami tunjuk MOP tata ulang pengelolaan air bersih di Timor-Leste

Wakil PM Assanami tunjuk MOP tata ulang pengelolaan air bersih di Timor-Leste

Wakil Perdana Menteri, Mariano Asanami Sabino melakukan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum (MOP), Samuel Marçal dan kementerian terkait guna menata ulang sistem pengelolaan air bersih di seluruh wilayah Timor-Leste. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 26 September 2023 (TATOLI)— Wakil Perdana Menteri, Mariano Asanami Sabino menunjuk Menteri Pekerjaan Umum (MOP), Samuel Marçal untuk memimpin tim guna menata ulang sistem pengelolaan air bersih di seluruh wilayah Timor-Leste.

Mariano Asanami Sabino mengatakan tujuan dari pembentukan tim untuk memberikan koordinasi antar kementerian terkait untuk bekerja dalam sistem pengelolaan air dan memastikan semua masyarakat dan institusi dapat mengakses air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Hari ini kami menunjuk Menteri Pekerjaan Umum (MOP) untuk memimpin satuan tugas ini. Semua kementerian harus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum terkait masalah pasokan air bersih,” ujar Mariano Asanami Sabino di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Caicoli, selasa ini.

Ia menambahkan pembentukan tim kerja merupakan salah satu keputusan politik. Namun, keputusan teknis akan menjadi tanggung jawab Menteri Pekerjaan Umum melalui BTL (Be’e Timor-Leste).

Menteri Pekerjaan Umum, Samuel Marçal mengatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum akan berfokus dan berupaya dalam menyediakan sistem pengelolaan air bersih.

“Kami membutuhkan tim satuan tugas air untuk menanggapi sistem pengelolaan air. Kita memiliki ketersediaan air, namun tidak memiliki sistem pengelolaan air untuk memastikan mengalir ke semua masyarakat,” katanya.

Dibutuhkan tim satgas (satuan tugas) khusus untuk mengelola pasokan air, karena di beberapa daerah kekurangan air bersih tetapi di daerah lain masyarakat membuang-buang air bersih.

Wakil Menteri untuk Penguatan Kelembagaan, José Dos Reis Magno mengatakan air bersih juga bagian dari kebutuhan di rumah sakit dimana sampai saat ini 46 pos kesehatan belum mendapatkan akses air bersih yang cukup dari total 418 fasilitas kesehatan, termasuk enam rumah sakit, 62 puskesmas, dan 340 posko kesehatan.

“Ada 46 pos kesehatan di seluruh wilayah Timor-Leste yang masih belum mendapatkan akses air bersih.  Kementerian Kesehatan selalu mengadvokasi masyarakat bahwa kesehatan adalah tanggung jawab kita sendiri, tetapi di semua sektor kesehatan masih belum ada air bersih yang bisa digunakan untuk mencuci peralatan kesehatan dan lainnya,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Wakil Menteri Negara Administrasi, Jacinto Rigoberto mengatakan bahwa pemerintah ingin memberikan kesejahteraan kepada seluruh rakyat Timor-Leste. Karena itu, air sangat penting untuk mendukung kehidupan sehari-hari masyarakat.

Satgas tersebut terdiri dari Kementerian Pekerjaan Umum (MOP), Kementerian Administrasi Negara (MAE), Kementerian Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan (MAPPF), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pendidikan, Sekretaris Negara urusan Kehutanan (SEF) bersama dengan BTL  dan PNTL (Kepolisian Nasional Timor-Leste) dalam membentuk satuan tugas untuk sistem pengelolaan air bersih.

Diketahui bahwa Program Pembangunan Pedesaan Nasional (PNDS) mengimplementasikan pasokan air bersih dari tahun 2013 hingga 2023 dan telah menerapkan proyek air bersih untuk 970 desa di seluruh Timor-Leste.

Pada tahun 2021 ada 127 proyek air bersih dan pada tahun 2022 ada 183 proyek air bersih yang dipasang berupa pompa air, pasokan pipa air, dan lainnya. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!