DILI, 20 september 2023 (TATOLI)— Wakil Menteri urusan ASEAN, Milena Rangel menyebutkan hingga saat ini Pemerintah Timor-Leste belum menerima konfirmasi mengenai penolakan bantuan kemanusiaan sebesar $2,5 juta dari Timor-Leste ke Maroko.
Berita terkait : Gempa Maroko, Timor-Leste donasikan $2,5 juta
Sebelumnya dalam pertemuan Dewan Menteri pada 13 september lalu, pemerintah menyetujui donasi sebesar $2,5 juta dolar kepada Kerajaan Maroko untuk mendukung upaya-upaya dalam menanggapi kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi dengan kekuatan 6,8 skala richter pada 08 september 2023.
“Bencana alam ada di negara manapun di dunia dan kita ingin terus menjamin hubungan bilateral dan terus saling mendukung tidak hanya di tingkat Pemerintahan, tetapi ini adalah kemauan yang positif untuk memberikan dukungan kemanusiaan,” jelas Milena Rangel kepada wartawan di Bandara Internasional Nicolau Lobato, rabu ini.
Dikutip dari The Washington Post, dijelaskan Pemerintah dari berbagai negara telah menawarkan bantuan kepada Maroko setelah gempa berkekuatan 6,8 SR yang menewaskan lebih dari 2.500 orang dan menyebabkan ribuan orang terluka dan mengungsi.
Namun, yang membingungkan para pejabat di luar negeri, Maroko lamban dalam menerima bantuan. Negara-negara termasuk Prancis, Jerman, Italia dan Amerika Serikat, bersama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengatakan bahwa mereka sedang menunggu untuk memberikan bantuan apa pun yang mereka bisa setelah gempa bumi dahsyat pada hari Jumat di Pegunungan Atlas Tinggi.
Berita terkait : Gempa Maroko, korban jiwa tembus 2.900
Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka pada awalnya hanya akan menerima tim pencarian dan penyelamatan dari Inggris, Qatar, Spanyol, dan Uni Emirat Arab – yang mereka sebut sebagai “negara-negara sahabat” setelah mempertimbangkan kebutuhan di lapangan.”
Menanggapi hal tersebut Wakil Menteri urusan ASEAN, Milena Rangel mengaskan bahwa Timor-Leste siap menerima keputusan dari Maroko, tetapi sebagai negara berdaulat ingin terus menjalin hubungan bilateral yang baik antara kedua negara.
“Sebagai negara berdaulat kita ingin menjamin hubungan bilateral dan kita ingin terus memberikan dukungan sesuai dengan kapasitas kita. Tetapi, jika mereka memberikan jawaban terima atau tidak, maka itu kita akan lihat dan kita akan menerima keputusan mereka,” ucapnya.
Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão sendiri juga telah memberikan surat belasungkawa yang dikirim kepada Yang Mulia Raja Mohammed VI, yang menyatakan bahwa “pikiran dan doa kami bersama Yang Mulia, Pemerintah dan rakyat Kerajaan Maroko selama masa sulit ini.”
Berita terkait : PN setujui ‘votos de pesar’ untuk korban bencana di Maroko dan Libya
“Timor-Leste siap untuk memberikan bantuan tambahan apa pun yang mungkin diperlukan, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan Pemerintah Anda dalam beberapa hari dan minggu ke depan,” tulis PM Xanana dalam surat belasungkawa.
Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan pada hari selasa (12/09) sedikitnya 2.900 orang tewas akibat gempa bumi, dimana lebih dari 5.500 orang terluka.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz