DILI, 07 september (TATOLI)—Delegasi Organisasi Perdagangan Dunia (OPD), kamis ini, di dampingi oleh Duta Besar Timor Leste di Jenewa, Lurdes Bessa, mengadakan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator urusan Pembangunan Pedesaan, Mariano Assanami Sabino, di Istana Pemerintah Dili.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator urusan Pembangunan Pedesaan, Mariano Assanami Sabino, mengatakan dalam pertemuan ini pihak OPD desak pemerintah TL agar cepat menyelesaikan persyaratan aksesi ke OPD, karena 2024 mendatang Timor-Leste akan menjadi anggota OPD.
“Komitmen untuk bergabung pada OPD merupakan komitmen sudah lama yang dilakukan, dan kita harus mempersiapkan lebih baik, dimana adanya beberapa persyaratan yang harus di penuhi dan juga beberapa Undang Undang yang harus disetujui lagi,” kata Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator urusan Pembangunan Pedesaan, Mariano Assanami Sabino, kepada wartawan usai pertemuan di Istana Pemerintah, Dili.
Dijelaskan UU yang diperlukan untuk disetujui sekitar 20 lebih, kebanyakan akan disetujui dalam rapat Dewan Menteri, dan dua hingga tiga UU harus disetujui oleh Pemerintah dan dibawa ke Parlemen Nasional untuk disetujui.
“Ada banyak UU seperti salah satunya UU untuk memfasilitasi perdagangan bebas, dimana adanya biaya pajak, dan juga UU di Kementerian Komunikasi dalam memfasilitasi digitalisasi dan perdagangan,” jelasnya.
Menurutnya, delegasi OPD mendesak agar Pemerintah dapat mempercepat proses aksesi TL jadi anggota OPD, karena di bulan februari 2024 TL akan jadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia (OPD).
Ditempat yang sama, Dubes TL di Jenewa, Lurdes Bessa mengatakan kedatangan delegasi tersebut untuk meminta pemerintah untuk mempercepat proses aksesi OPD.
“Proses TL aksesi ke OPD telah berjalan hingga enam (6) tahun, dan saat ini masuk dalam tahap terakhir yang hampir selesai. Di mana persiapan untuk aksesi ke OPD hingga akhir tahun ini, dan TL akan bergabung dengan OPD pada tanggal 26 Februari 2024,” jelas Lurdes Bessa.
Permintaan TL menjadi anggota OPD sejak tahun 2016, karena jika TL bergabung dengan OPD dapat memberikan keuntungan untuk mengembangkan ekonominya dan dapat mendatangkan investasi dari luar negeri yang berkelanjutan
Hingga saat ini, TL telah menjalankan Kerjasama bilateral dengan sembilan hingga 10 negara dan TL telah menandatangani kerjasama bilateral dengan tujuh negara termasuk Uni Eropa, dan tinggal negara Amerika Serikat dan Indonesia yang belum direalisasikan.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Cancio Ximenes