DILI, 24 agustus 2023 (TATOLI)— PT Paragon Pacifica dari Indonesia bersama tiga perusahaan internasional (Singapura, China dan Malaysia) melakukan pertemuan dengan Presiden Republik José Ramos Horta. Dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan keinginan berinvestasi di tiga sektor penting yaitu perkebunan, pertanian dan kehutanan di Timor-Leste.
Keempat perusahaan internasional tersebut berkeinginan berinvestasi di tiga sektor penting tersebut dengan melakukan Joint Venture.
“Terima kasih, pada hari ini kita sangat bangga bisa diterima oleh Bapak Presiden Timor-Leste. Dan, apa yang kami sampaikan pada pertemuan hari ini adalah mengenai rencana investasi pada bidang perkebunan, Pertanian dan Kehutanan. Kami dari Paragon Pacifica, berniat untuk melakukan bisnis dan investasi di bidang perkebunan,” kata Perwakilan PT Paragon Pacifica, Yudianto Tri pada wartawan usai pertemuan di Istana Negara, Dili, kamis ini.
Dijelaskan, ada beberapa produk yang disiapkan yaitu, produk gandum, tebu, singkong dan produk industri hands, dimana akan memerlukan minimal 50.000 hektar tanah yang ada di Timor-Leste untuk berinvestasi.
“Kita bekerjasama dengan CAS, China Agricultor Academy of Sciences, untuk mendapatkan bibit yang terbaik dari produk-produk tersebut.Di samping itu, kami juga akan melakukan penanaman dengan cara modern, dan panen pasca produksi dengan cara yang canggih dan modern juga. Kita tidak hanya menanam tapi kita mempersiapkan proses produksinya karena dari produk gandum kita bisa membuat tepung gandum, beras gandum. Sementara, dari tebu kita bisa memproduksi gula. Dan dari singkong kita memproduksi tepung singkong dan juga tidak kalah pentingnya adalah produk seperti bioethanol,” jelasnya.
PT Paragon Pasifica siap untuk berinvestasi di industri kehutanan dengan mendayagunakan lahan-lahan yang mungkin untuk perkebunan yang terbengkalai, dan juga bisa memanfaatkan perkebunan yang produktif sehingga dapat bermanfaat bagi ekonomi Timor-Leste di masa depan.
“Untuk anggaran kita sedang memperhitungkan karena, kita memerlukan 5.000 hektar tanah,” jelasnya.
Menurutnya, Perusahaan juga akan membuka pabrik di Timor-Leste dengan memperkerjakan tenaga kerja lokal, dan hasil produksi tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat nasional, dan juga dapat diekspor ke luar negeri.
Dalam pertemuan tersebut, katanya, Presiden Republik sangat mendukung rencana investasi tersebut, karena dapat memberikan manfaat bagi ekonomi Timor-Leste di masa depan.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz