DILI, 16 agustus 2023 (TATOLI)— Wakil Perdana Menteri (PM) dan Menteri Koordinator Urusan Pembangunan Pedesaan, Mariano Assanami Sabino bersama Direktur Bank Pembangunan Asia (ADB) di Timor-Leste, Stefania Dina mendiskusikan dua program utama untuk mengatasi kekurangan gizi dan penyediaan air bersih bagi masyarakat pedesaan di Timor-Leste.
Wakil Perdana Menteri, Mariano Assanami Sabino mengatakan lebih dari 21 tahun sejak Timor-Leste mendeklarasikan kemerdekaan, pasokan air bersih dan kekurangan gizi masih menjadi masalah utama bagi masyarakat Timor-Leste di tingkat nasional dan bahkan di tingkat pedesaan.
“Kita berbicara tentang mekanisme penyediaan pasokan air bersih yang memenuhi standar internasional yang mengandung molekul CHO2 dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat sebagai anggota keluarga, anak-anak dan lainnya,” kata Wakil Perdana Menteri kepada wartawan di Kantor Pemerintah, selasa ini.
Ia menambahkan bahwa pemerintah harus menyediakan air yang bersih dan sehat untuk diminum. Itu akan berdampak pada penurunan angka gizi buruk di Timor-Leste. Karena, anak-anak tidak terkena diare dan penyakit dan mereka dapat mengkonsumsi air dan makanan yang sehat dan memiliki kehidupan yang sehat.
Untuk itu diperlukan kerjasama yang terintegrasi dengan kementerian terkait seperti Kementerian Pertanian, Peternakan, dan Perikanan untuk meningkatkan produksi lokal, Kementerian Pendidikan akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menyediakan berbagai menu gizi untuk anak-anak, Kementerian Kesehatan bertanggung jawab penuh terhadap ibu hamil, bayi, dan anak-anak untuk hidup sehat dan lainnya.
Sementara, Direktur Bank Pembangunan Asia (ADB) di Timor-Leste, Stefania Dina mengatakan dalam pertemuan berdiskusi dengan Wakil Perdana Menteri yang lebih difokuskan pada dua program utama, yaitu malnutrisi dan pasokan air.
“Kami menyadari pentingnya solusi terintegrasi pada rencana pendekatan koordinasi yang dapat menyatukan pendekatan multispektral untuk melakukan intervensi serius terhadap kedua isu tersebut,” jelasnya.
Ia menambahkan ABD sangat berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra pembangunan lainnya dalam memastikan program ini dan akan saling melengkapi satu sama lain untuk memberikan dukungan bagi kedua program dan tidak akan berlipat ganda.
ADB berbagi informasi tentang dukungan untuk penyediaan air bersih dan sanitasi melalui ‘DILI Limbah’ yang difokuskan pada tiga kota seperti Lautem, Manufahi, dan Viqueque.
“Kami menyimpulkan diskusi dengan mekanisme proses program dengan kementerian terkait untuk menentukan jalur dalam mengimplementasikan program investasi di masa mendatang. ABD juga membahas investasi penyediaan air minum di masa depan untuk Ainaro, Maliana (Bobonaro) dan Suai (Covalima),” paparnya.
Diketahui, ADB berkomitmen untuk memberikan dukungan investasi dan juga dukungan teknis untuk penyediaan air minum senilai $50 juta yang akan diimplementasikan di kotamadya Lautem (Lospalos), Manufahi, dan Viqueque.
Sejauh ini, pada 2022, ADB telah memberikan pinjaman kepada pemerintah Timor-Leste untuk air dan sanitasi (WASTE) di Dili senilai $127 juta. Selain itu, ADB juga memberikan $1,2 juta untuk bantuan teknik untuk Bee Timor-Leste (BTL).
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz