iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, HEADLINE

Presiden Horta jadi pembicara utama di Forum Demokrasi Jakarta Post

Presiden Horta jadi pembicara utama di Forum Demokrasi Jakarta Post

Presiden Republik, José Ramos Horta. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 05 Agustus 2023 (TATOLI) – Presiden Republik Timor-Leste, Jose Ramos Horta menjadi salah satu pembicara utama dalam perayaan HUT  Jakarta Post ke-40 di Jakarta, Indonesia.

Perayaan HUT Jakarta Post ke-40 dirayakan dengan  menggelar Forum Demokrasi The Jakarta Post pada Senin (07/08/2023) dengan tema “Keberlanjutan Demokrasi di Asia Tenggara”.  Dialog demokrasi ini berfokus pada beberapa isu terkait demokrasi di kawasan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), termasuk kudeta militer, kebebasan berekspresi, pembangunan ekonomi, dan lainnya.

Presiden Horta yang merupakan salah satu pembicara dalam Dialog tersebut mengungkapkan lebih mementingkan negara demokrasi yang bermanfaat bagi rakyat dari pada junta militar yang terjadi di Myanmar.

“Tepat di jantung ASEAN di Myanmar, puluhan juta orang disandera di negaranya sendiri. Dan mereka merasa ditinggalkan, dikhianati oleh komunitas internasional,” kata Presiden Horta dalam siaran pers yang diakses Tatoli.

Menurut Presiden, junta militar merupakan sebuah keputusan kegelapan yang menyelimuti rakyat Myanmar, dimana negara yang indah dan luar biasa kaya ini runtuh dan berisiko menjadi negara yang gagal. Sementara, TL dapat menjadi contoh sebagai negara demokrasi.

“Dokumen Economist “Indeks Demokrasi” menilai Timor-Leste sebagai negara paling demokratis di Asia Tenggara,” jelasnya.

Ditambahkan, pada  21 Mei 2023, sekitar 80% pemilih mengikuti pemilihan untuk memberikan suara mereka pada partai dan pemimpin pilihan mereka di antara 17 partai politik yang bersaing dalam pemilihan parlemen dan ribuan warga di seluruh negeri juga menyaksikan perhitungan Pemilihan parlemen secara demokrasi.

“Pemilu ini dipuji oleh para pengamat nasional dan internasional karena berjalan sangat damai, tertib, bebas dan transparan,” tutur Horta.

Menurut Kepala Negara, TL merupakan negara perdamaian, ketenangan, toleransi, dan inklusif. Sementara, kekerasan politik, ketegangan berbasis etnis dan agama serta pengucilan tidak ada dalam kehidupan rakyat TL. Karena, 98% rakyat penganut agama Katolik, hidup berdampingan secara harmonis dengan saudara dari dua agama lain, yakni Protestan dan Muslim.

Kepala Negara dan delegasi bertolak ke Jakarta, Indonesia pada 05 agustus 2023, untuk berpartisipasi dalam Dialog Demokrasi ‘Jakarta Post’.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!