DILI, 10 juli 2023 (TATOLI)— Direktur Perusahaan ACELDA, Higino da Costa meminta Pemerintah melalui Kementerian Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (MAPPF -tetum) untuk mendukung sektor swasta dalam mengembangkan pembudidayaan pohon kemiri.
“Kedepannya Pemerintah harus mendukung sektor swasta untuk menanam kembali pohon kemiri karena saat ini pasar internasional mulai mengenal Timor-Leste dengan berbagai produk organik,” jelas Higino da Costa pada Tatoli secara eksklusif di Aimeti-Laran.
Higino da Costa mengungkapkan selama ini ACELDA sendiri telah melakukan ekspor minyak kemiri ke negara China sejak 2016 dan Amerika Serikat baru dimulai 2023, meskipun begitu stok yang disiapkan cukup sedikit karena bahan mentah khususnya pohon kemiri mulai berkurang.
Berita terkait : Perusahaan ACELDA ekspor 1.520 liter minyak kemiri ke Amerika Serikat
Ia mengakui Timor-Leste sendiri saat ini baru mencapai 1% untuk ekspor dan 99% impor sehingga ini adalah perbandingan yang tidak seimbang dalam ekonomi negara.
“Artinya meskipun kita memiliki kekayaan seperti minyak tetapi semua uang harus keluar dengan alasan kita masih bergantung ke produk luar negeri untuk itu jika suatu saat minyak bumi sudah tidak ada, sektor pertanian adalah satu-satunya jalan,” ungkapnya.
Dijelaskan, proses produksi minyak kemiri organik yang dilakukan ACELDA sendiri selama ini didukung oleh 750 masyarakat lokal di kotamadya Baucau dan sekitarnya dengan mengumpulkan kemiri yang dihargai $1.25 setiap kilogram.
“Harga normal kemiri yang sudah bersih senilai $1.25, tapi jika pasar dan permintaan meningkat maka akan kita ditingkatkan jadi $1.50,” ungkapnya.
ACELDA berharap Pemerintah memiliki politik yang baik untuk mengembangkan budidaya bahan-bahan organik di Timor-Leste yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Pada 6 juli 2023, perusahaan ACELDA kembali melakukan ekspor 1.520 liter minyak kemiri yang diisi pada delapan drum sebagai salah satu produk organik Timor-Leste ke Bouston, Amerika Serikat dengan nilai jual $9.120.
Berita terkait : Acelda ekspor 200 ton kemiri ke tiga negara
Selain itu pada 27 oktober 2022, ACELDA telah mampu mengekspor minyak kemiri organik ke pasar China khususnya provinsi Ghuanzou dengan jumlah 5 ton (5.000 liter) minyak kemiri yang diisi pada sekitar 25 drum besi dengan harga $30.000.
Tidak hanya itu, Australia sendiri telah meminta ACELDA untuk mengirimkan sampel produk minyak kemiri organik untuk dilakukan pengujian sebelum melakukan negosiasi.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
