DILI, 20 juni 2023 (TATOLI)—Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (MKAE), hari ini menggelar workshop untuk membahas tiga perjanjian tentang komersial ASEAN.
Tiga perjanjian komersial ASEAN yang dibahas adalah Perjanjian Perdagangan Barang (ATIGA- ASEAN Trade in Goods Agreement), Perjanjian Perdagangan Jasa (ATISA- ASEAN Trade in Services Agreement), dan Perjanjian Investasi Komprehensif (ACIA- ASEAN Comprehensive Investment Agreement).
Workshop yang digelar di City 8 Dili, selasa ini, mendapatkan dukungan dari Program PROSIVU (Partnership Inclusive Prosperity), Australia.
Direktur Umum Bidang ASEAN Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK -tetum) Timor-Leste, Milena Rangel, Milena Rangel mengatakan workshop ketiga ini dilakukan untuk mengundang titik vokal antar kementerian terkait dengan membahas tiga perjanjian yaitu, ATIGA, ATISA, dan ACIA sebagai salah satu persiapan Timor-Leste menuju aksesi penuh ke ASEAN.
“Workshop ini akan membantu para pejabat Pemerintah Timor-Leste untuk memahami perjanjian perdagangan, ruang lingkup, struktur, implikasi utama dan komitmen bagi negara untuk menjadi anggota penuh ASEAN,” katanya.
Dijelaskan, Timor-Leste pada prinsipnya diterima di ASEAN dan saat ini diberi status sebagai pengamat pada KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ke-40 dan ke-41 pada November 2022. Sementara, pada KTT ASEAN ke-42 pada 10 mei 2023, Roadmap aksesi Timor-Leste ke blok regional itu disetujui oleh ASEAN. Jadi, sekarang harus menyediakan serangkaian kriteria dan tonggak pencapaian yang harus dicapai Timor-Leste untuk menjadi anggota penuh ASEAN.
Dikatakan, tiga perjanjian seperti ATIGA, ATISA dan ACIA adalah bagian dari persyaratan yang merupakan kesepakatan kunci ASEAN. Jika berhasil diterapkan, akan memfasilitasi partisipasi Timor-Leste yang lebih besar dalam perdagangan Internasional dan rantai nilai global.
Sementara, Wakil Menteri MKAE, Domingos Antunes Lopes mengungkapkan workshop ini difasilitasi oleh Pemerintah Australia dengan dukungan Program PROSIVU Australia.
“Atas nama Pemerintah, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia dengan dukungan dari program PROSIVU Australia melalui presentasi para ahli hukum dari Lexbridge Lawyers, yaitu Richard Braddock dan Mark Jennings. Mereka mempresentasikan tentang ATIGA, ATISA dan ACIA,” jelasnya.
Kuasa Usaha di DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade) Australia di TL, Caitlin Wilson, mengatakan hingga saat ini, upaya Timor-Leste untuk bergabung dengan ASEAN sangatlah besar.
“Pemerintah dan rakyat Timor-Leste begitu bersatu untuk tujuan nasional. Jadi, upaya ini untuk meletakkan dasar bagi Timor-Leste untuk mengakses peluang baru dalam ekonomi global. ASEAN adalah mitra kunci bagi Australia. Melalui PROSIVU, mendukung perjalanan aksesi Timor-Leste ke ASEAN. Karena, keanggotaan ASEAN membawa potensi besar bagi Timor-Leste baik secara politik maupun ekonomi,” ungkapnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz.