DILI, 09 juni 2023 (TATOLI)— Perdana Menteri, Taur Matan Ruak mengungkapkan bahwa Pemerintah terus berupaya mengatasi dan menyelesaikan masalah kekurangan Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri.
“Pemerintah tidak akan bisa tidur karena kelangkaan BBM yang melanda negara dalam tiga atau empat hari terakhir. Kita bayangkan kalau tidak ada BBM, tidak ada listrik, tidak ada sepeda motor dan tidak ada angkutan umum, maka tidak ada aktivitas kerja di negara. Jika tidak memiliki hal-hal ini, maka akan melumpuhkan fungsi negara,” kata Perdana Menteri Taur Matan Ruak di Istana Kepresidenan, di Aitarak-Laran.
Kepala Pemerintah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih mendengarkan informasi dari Otoritas Nasional Perminyakan dan Mineral (ANPM) tentang kekurangan BBM serta menghindari orang-orang yang membuat kepanikan di seluruh wilayah nasional.
Berita terkait : Atasi stok BBM, kapal tanker ETO tiba minggu ini
“Mungkin beberapa SPBU di dalam negeri akan melakukan manipulasi harga BBM. Karena itu, lebih baik mendengarkan informasi resmi dari ANPM”, jelasnya.
Sementara itu, pegawai Esperansa Timor Oan (ETO) Lda, Nina Santos, mengatakan pihak SPBU tidak memperbolehkan sebagian orang yang membawa jerigen dan botol di SPBU untuk membeli BBM. Itu dilakukan untuk menghindari membeli dari orang lain dengan harga tinggi.
“Tindakan beberapa orang telah berkontribusi pada kemacetan lalu lintas di jalan umum,” katanya.
Sementara, Karyawan Pertamina Internasional Timor SA (PITSA), Octávio da Silva, mengatakan SPBU di Bebora sudah mengeluarkan imbauan untuk tidak mengambil jerigen dan botol agar tidak menimbulkan kemacetan.
Berita terkait : Pengiriman terhambat, Stok BBM Timor-Leste mulai menipis
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz