iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

Pengiriman terhambat, Stok BBM Timor-Leste mulai menipis

Pengiriman terhambat, Stok BBM Timor-Leste mulai menipis

Salah satu SPBU di Dili menunjukan tidak adanya stok BBM. Foto Tatoli/Antonio Goncalves

DILI, 07 juni 2023 (TATOLI)— Otoritas Perminyakan dan Mineral Nasional (ANPM -tetun) mengungkapkan bahwa berkurangnya stok BBM (Bahan Bakar Minyak) di Timor-Leste dikarenakan proses pengiriman yang terhambat.

Sejak pagi tadi, setiap SPBU (Stasiun pengisian bahan bakar) mulai mengalami masalah stok BBM sehingga menyebabkan kemacetan di setiap SPBU.

Direktur Downstream ANPM, Nelson de Jesus mengatakan bahwa hal ini dikarenakan kedua supplier Pertamina International Timor SA (PITSA) dan Esperanca Timor Oan, Lda. (ETO) mengalami masalah dalam proses pengiriman BBM.

Direktur Downstream ANPM, Nelson de Jesus. Foto Tatoli/Francisco Sony

“Memang benar sejak senin (05/06) lalu sampai hari ini karena setiap SPBU di Dili mengalami masalah stok BBM karena kedua supllier kekurangan BBM,” jelas Nelson de Jesus di kantor Gedung Kementerian Keuangan, rabu ini.

Berita terkait : Masalah BBM, PM Taur : masyarakat jangan panik, stok BBM memadai

Dijelaskan, sesuai laporan pada pukul 13:00 hari ini, stok BBM yang tersisa hanya 330 ton dimana dari PITSA terdapat 125 ton dan ETO ada 205 ton.

“Menurut informasi yang kami dapatkan kapal tanker dari kedua supllier tidak bisa masuk ke terminal sesuai jadwal ini karena banyak tanker dari negara lain sehingga mereka harus mengantri. Ini yang menghambat, harusnya stok BBM sudah sampai pada selasa kemarin, selain itu kapal tanker dari ETO juga harus diganti karena beberapa kendala,” katanya.

Meskipun begitu ANPM telah bekerjasama dengan kedua supllier agar hanya akan mendistribusikan 25 ton BBM setiap hari kepada SPBU yang memiliki kerjasama guna menjamin persediaan sampai kargo baru tiba.

Ia mengakui beberapa SPBU yang harus tutup dan tidak menjual BBM karena tidak mendapatkan supply BBM dari kedua supllier. Dimana dari 21 SPBU di Dili, dua memilih untuk tutup sementara dan 12 SPBU tidak menjual BBM.

“Tetapi perlu diketahui bahwa ini hanya untuk stok bensin atau BBM tetapi untuk solar tidak ada masalah,” tuturnya.

Direktur Downstream ANPM itu menyebutkan bahwa saat ini ANPM melihat bahwa kedepanya negara harus memiliki cadangan bensin dan solar yang strategis sehingga kedepannya bisa mengatasi masalah serupa. 

Reporter   : Cidalia Fátima

Editor        : Armandina Moniz

 

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!