DILI, 09 juni 2023 (TATOLI)— Direktur Pendidikan dan Informasi Sekretariat Negara Lingkungan (SEA -tetun), Amenica Machado Fernandes mengungkapkan untuk mengatasi masalah sampah di Timor-Leste membutuhkan tiga prinsip utama dari mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang.
Menurutnya, tiga prinsip ini mampu mengatasi masalah sampah yang berdampak pada semua orang, mulai dari anak kecil hingga yang dewasa termasuk lingkungan dan keanekaragaman hayati.
“Sampah adalah masalah kita semua. Untuk itu mari mencari solusi bersama dengan aksi yang damai dan lingkungan yang memiliki prinsip mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang,” jelas Amenica Machado Fernandes pada Tatoli secara daring.
Berita terkait : Hari Lingkungan Hidup Sedunia, SAS : butuh kesadaran masyarakat atasi sampah di Dili
Ia mengakui saat ini Timor-Leste belum memiliki manajemen sampah yang efektif artinya pelayanan untuk mengatasi sampah belum baik karena hanya mengumpulkan dan terus membuang di Tibar tanpa melalui proses daur ulang.
Amenica menjelaskan, harusnya setiap rumah tahu cara memilah sampah mulai dari an-organik seperti plastik, kaca, dan logam. Agar nantinya mengelola jenis sampah ini harus dipisah-pisahkan sesuai kelompoknya dan didaur ulang.
“Di negara lain manajemen sampah sangat baik dimana setiap rumah tahu cara memisahkan atau memilah sampah sehingga sangat efektif untuk proses daur ulang,” katanya.
Selama ini SEA terus berupaya untuk mengatasai masalah sampah dengan mengimplementasikan program seperti Eskola Matak, Bairo Matak, Suku Matak dan lainnya.
Selain itu adapun program yang mengabungkan kontribusi kaum muda melalui kegiatan brigade lingkungan hidup untuk menciptakan Jardin Matak untuk menanam pohon, membersihkan pantai dan lainnya.
Berita terkait : Festival World Environment Day hadirkan produk daur ulang sampah plastik
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz